when thinking cannot SOLVE your PROBLEM, REMEMBER a sincere DUA can.

Thursday, June 21, 2012

Mencoba Mengingat part.6

Semangat lagi, kuliah lagi, ketemu stupa lagi. Begitulah setiap kali masuk kuliah perdana.
semester enam! Paket mata kuliah semester ini tinggal dikit. Tapi karena kemarin ada matkul yang tertunda dan ada beberapa mata kuliah yang harus diulang, semester ini jadi sama saja dengan semester kemarin. Tetap padat!

Yah, seperti biasa ketemu lagi sama stupa , stupa 5, temanya tugas kali ini bangunan tinggi. Oke, bangunan tinggi atau kerennya High Rise Building ini, ampun deh gambar kerjanya. Saya mendapatkan tugas mendesain Bangunan Sekolah Tinggi Teknik, yang berjumlah 5 lantai (ini saya sendiri yang nentuin tergantung kebutuhannya). bayangkan saja, setiap lantainya berbeda-beda, hanya beberapa yang tipikal dan itu semua harus dibuat denahnya (yaialah!) dan gambar rencananya (rencana balok, rencana kolom, rencana kusen dan ventilasi, rencana pola lantai, rencana plafon, rencana utilitas dan rencana-rencana lainnya). Hiks banget kan! 

Disini desain saya agak lumayanlah, menurut saya ya. Paling tidak dari gambar dua dimensinya sudah terlihatlah kalau itu bangunan untuk sekolah bukan mall -_-..
Kendalanya, selalu di struktur, saya  paling gak bisa ngebayangin apa yang belum pernah saya lihat sebelumnya, khususnya dalam hal struktur ini. Jadi kalau udah di suruh buat potongan, saya cuma ngerti buat pondasi, sloof, lantai, kolom,dinding balok,plafon dan begitu sampai atap, saya nyerah. Malah kalau bisa atap beton aja! Plak!

*tampak depan stt*

*tampak samping stt*

Saya tidak sempat menggambarkan perspektifnya, no time and no ability! I have hard work but i really don’t know how to drawing perspective quickly in the neck of the time.. 

Hanya pasrah saja sampai pengumpulan dan ujian tiba. Akhirnya ujian dan sistemnya seperti presentasi/sidang  yang dihadapan dengan dua dosen penguji. Untunglah dosen pengujinya bukan dosen pembimbing saya, matilah saya sama struktur kalau ditanyain!
Ada beberapa pertanyaan yag bisa di jawab dan tidak, yah begitulah, saya hanya banyak-banyak berdoa semoga lulus dan nilainya bagus!

Nah disini ada juga mata kuliah yang bikin gila dan miskin. RE (real Estate). RE ini mempelajari bagaimana merancang sebuah perumahan dan bagaimana manajemennya. Semacam belajar jadi developer lah. Banyak banget ngeluarin biaya buat ngeprint ini itu. Langsung aja deh ke apa-apa aja produk yang harus dihasilkan, seperti : print kalkir kertas A0 untuk site plan (kalau jurusan yang hobi pakai kalkir, pasti taulah berapa ini harganya), print tugas awal sampai akhir (kertas A4,harus warna kalau gak warna jelek, dijilid spiral), brosur, dan banner. Itu keluaran akhirnya belum ditambah print-an lainnya selama asistensi. Untung gak disuruh buat spanduk dan umbul-umbul. Matehok!
Saya disini kebagian manajemennya dan adalah bantu desain dikit-dikit. Ngitung aja uda rempong apalagi mau sok-sok ngurusin desain, biarlah bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Cukup tau aja.

*denah yang ngeditnya cuma beberapa menit, biar keliatan meyakinkan*
*masih hancur,tapi dikumpul-kumpul saja -_-*



Dan perjuangan itu akhirnya berakhir di persidangan. Tak ada sidang yang tidak menegangkan, kami tetap saja tegang dan takut kalau tidak bisa menjawab. Walaupun ada beberapa yang kami tidak bisa atasi, tapi kami tetap melakukan yang terbaik.

Begitu adanya dengan mata kuliah lain yang kalau diceritakan satu persatu, sakit perutku (apa hubungannya?)…

Hasilnya lumayanlah buat semangat hidup selanjutnya. Kadang aku mikir kenapa harus memandang sebuah nilai. Apa Cuma pake nilai kita bisa hidup ke depannya? Toh ada yang nilainya gak bagus-bagus amat bisa sukses sekarang. Belum tentu lulusan terbaik bisa dapet kerja deluan daripada yang belum lulus. Bahkan ada yang belum lulus udah dapat kerja. Nah, itu juga kali ya yang bikin dia lama lulus. Tapi lain ceritanya kalau orang itu memang berbakat dan punya kemampuan lebih dan nilai bukanlah hal utama baginya, memang sudah nasibnya saja yang selalu sial di nilai atau karena terlalu pintar jadi songong sama dosen. Saya sendiri yang kemampuannya biasa aja, harus bekerja keras dalam hal nilai-nilai itu. apalagi kalau bukan dari nilai, orang menilai saya. Saya sering mendengar kata-kata ini, no ability can beat by hard work! 

Jadi jangan pantang menyerah kalau kita memang tidak punya kemampuan, mungkin belum bukan berarti tidak ada sama sekali. Masalahnya sudah sejauh ini kok , masa langsung menyerah dan buktinya memang bisa terjalani kan.

Ya kita jalani aja dulu apa yang lagi bisa jalani, saya bukannya tidak bisa berpindah haluan tetapi banyak hal-hal lain yang harus jadi pertimbangan.
Bagaimana dengan orangtua saya, adik-adik saya, dan diri saya sendiri. Saya sudah dewasa dan bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik meskipun begitu saya juga masih berada dibawah tanggung jawab orangtua sehingga saya tidak bisa berbuat seenak jidat saya.
Kewajiban saya sebagai seorang anak ya adalah membuat bangga orang tuanya yaitu dengan menghadirkan nilai-nilai yang bagus untuk saat ini.. :)


THINK KAIA!
1

Wednesday, June 20, 2012

Mencoba Mengingat part.5

Sisa-sisa semangat di semester kemarin ternyata masih ada tersisa di semester 5 ini. Keadaan semester ini hampir-hampir samalah dengan semester kemarin. Dosen yang ngajar juga masih sama jadi gak meraba-raba lagi, tapi tidak pula menjadi malas kembali.
Di semester ini saya mengambil banyak mata kuliah, sebenarnya mata kuliah yang belum bisa ke ambil gara-gara nilai semester 3 kemaren yang gak cukup.
Kayaknya saya kesenangan bisa ambil bayak mata kuliah tanpa memikirkan sanggup tidaknya saya dalam menjalaninya.
Mana stupa 5 bertambah menjadi 8 sks! Wow sekali bukaaan! Tema tugasnya kali ini, bangunan bentang lebar. Ini meliputi bangunan seperti hall, teater, stadium, auditorium, dll. Bangunan-bangunan besar dan megah. Saya kebagian mendesain teater. Dan selama pengerjaan tugas stupa ini, saya merasa lebih ringan aja dari stupa sebelumnya. Bagaimana tidak, bangunan bentang lebar ini cuma besarnya aja yang bikin cemas tapi kalau masalah struktur dan gambar rencananya lumayan mudah karena biasanya bangunan bentang lebar ini cuma satu tingkat. Tidak seperti bangunan wisma atlet saya kemarin yang sampai 4 lantai dan banyak massa. Waduh bikin gambar kerjanya banyak amit!
Waktu mau deket-deket pengumpulan tugas, saya kok gak ngerasa seribet ngumpul stupa kemaren ya? Ternyata yaitu tadi alasannya, gak banyak gambar kerja :)
Maket yang benar-benar selesai dan sungguh-sungguh dikerjakan adalah maket bangunan bentang lebar ini.
Stupa 4 memang daebak!
*denah theater*
*tampak theater*

saya senangnya di semester ini ada mata kuliah pilihan yaitu  interior! Itu adalah tujuan saya mengapa saya mau masuk jurusan arsitektur tapi apa yang saya dapat malah lebih dari sebuah interior bahkan interior hanyalah sebuah mata kuliah pilihan yang berakhir dengan ”dosen datang di awal kuliah dan muncul kembali pada akhir kuliah untuk memberi tugas lalu bertemu lagi pada saat ujian dengan ujian ”take home!””
Betapa oh betapa saya mendapatkan ilmu tentang interior dari diri sendiri saat mengerjakan tugas makalah-makalah tapi tidak apa-apa karena suka mengerjakannya. Bahkan hebatnya, jarang-jarang saya menyelesaikan tugas sebelum pengumpulan tiba.
Sayang seribu sayang, karena jarang menggambar perspektif akibat keserigan menggunakan komputer dan juga belum begitu paham dalam menggunakan sketchup untuk mendesain , saya minta tolong teman saya untuk mengajari saya dalam membuat interior kamar tidur. Dan karena minta ajarinnya udah mepet sama waktu pengumpulan tugas jadi malah dibuatin :( 
Terimakasih temanku yang baik :)
Padahal ya, sekarang aku mikirnya bikin interior kamar tidur pake gambar tangan itu gampang sekali (sombong!), kalau tidak malas pastinya (tetep!).

Mata kuliah lain, saya kerjakan dengan baik juga. Maaf ya saya sudah banyak lupa jadi tidak diceritakan secara rinci. Mungkin kalau tiba-tiba saya ingat dan ada cerita menarik di dalamnya akan saya share..

Tapi di semester ini saya sudah menampakkan kejenuhan akan perkuliahaan, capek sekali rasanya. Mungkin karena banyak ambil mata kuliah jadinya bingung membagi waktunya. Beberapa kali keluar keluhan, kalau saya tidak cocok di jurusan ini, tidak pandai menggambar, dan beranggapam kalau saya salah jurusan! Tapi apalah artinya itu semua, mau keluar juga nanggung. Kasihan orangtua. Sayapun pasrah-pasrah berusaha untuk tetap kuat menjalani semuanya.

Yang tidak disangka dengan keadaan pikiran yang seperti itu, saya malah mendapatkan hasil yang baik dari kepasarahan saya tadi. Ada dua mata kuliah jurusan yang dapet A! Dan semester 3 dan 4 adalah kebangkitan nilai stupa saya menjadi B.
Ya Allah, Engkau memang paling tau apa yang menjadi takdir makhluk ciptaanNya. Mungkin Allah mau mengubah pikiran saya tentang salah jurusan tadi, dengan keadaan seperti itu saja, saya masih bisa menghasilkan sesuatu yang lebih, bagaimana kalau saya bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam menjalaninya..
jadi semangat lagi buat semester depan. Alhamdulillah ya..

0

Mencoba Mengingat part.4

Belajar dari kejadian semester kemarin, saya menjadi mengerti apa itu sks dan apa itu krs.. hahaha agak bodoh memang, saya selama semester satu dan dua selalu minta tolong isiin krs sama temen. Nah begitu mau ngisi krs semester 4, saya bingung kok saya gak bisa ambil semua mata kuliahnya, ternyata saya cuma bisa ambil sedikit sks dikarenakan nilai semester saya yang sebelumnya. Ooohh, ada hubungannya ya? Oooh pantes pada takut ipnya turun ternyata bakal berimbas ke semester selanjutnya dan bahkan ke semester selanjut-selanjutnya! Gubrak! Saya gak ngerti sebelumnya, kalau semua itu saling berhubungan. Akhirnya semakin mnyesal lah saya sama kejadian semester kemarin sehingga untuk semester ini saya tidak bisa ambil paketan dan harus nunggu dua semester lagi untuk mengambil mata kuliah yang gak bisa di ambil.

Tenang saja, saya suka keadaan yang seperti ini. Saya harus jatuh dulu kemudian saya akan terbakar kembali semangatnya. Untungnya aku bukan orang yang hobi down berlama-lama (gak tau sekarang?!). akhirnya tibalah hari pembalasan dendam untuk semester kemarin, semester 4.

Di semester ini saya seperti terlahir kembali, jadi inget waktu sma kelas dua semester 1, saya gak dapet ranking dari yang pas kenaikan kelas dapet rangking 10 besar. Salah saya memang, sudah tau saya berada di kelas yang merupakan saringan dari murid-murid rangking 1-10 di tiap kelasnya, tapi saya malah membandel disitu. Mungkin karena waktu kelas satu, saya masih meraba-raba, belum punya banyak teman dan yang terpenting duduk paling depan, mau gak mau harus memperhatikan guru. Lagipula saya sedang tidak di dekat orangtua, jadi supaya bikin mama dan papa bangga saya harus belajar dengan baik. Nah, di kelas dua saya memilih duduk di belakang (paling belakang malah) dengan teman akrab saya dari kelas satu dan sebarisan tempat duduk kami  teman-teman saya yang sudah saya kenal pula, yah selanjutnya taulah kan gimana.. jadi hobi cerita-cerita, guru kurang diperhatikan lagi, main-mainlah pokoknya. Sampai akhirnya saat penerimaan rapot semester 1 tiba dan saya mendapatkan diri ini tidak rangking, saya menyesal dan berjanji semester depan akan mendapatkan rangking itu kembali. Yah, itu zaman-zaman sekolah apalagi yang paling dikejar dan diminati kalau bukan masalah rangking-rangkingan. Gak rangking, mamak marah, mamak kecewa!

Yah begitulah saya, mudah jatuh, mudah pula terpancing untuk bangkit. Tapi fase yang seperti itu kan melelahkan jiwa dan raga. Kapan ya aku bisa tetap bertahan dengan fase-fase kebangkitan tersebut tanpa harus goyah dan jatuh lagi.

Sama halnya dengan semester 4 ini, dari awal kuliah aja udah bertekad harus mencapai nilai B semua biar ipnya 3 dan ipk naik kembali. Gak ada yang namanya menunda-nunda dalam mengerjakan tugas (tapi tetap ada juga si muncul males dan capeknya). Belajar dari pengalaman lah pokoknya. Alhamdulillah saya mendapatkan dosen yang baik. Saya bertemu lagi dengan STUPA 3 yang masih 6 sks, mata kuliah baru dan mata kuliah lanjutan dari semester 3. sekarang, kuliah stupa 3 nya bukan lagi di studio atas yang ber-ac tetapi di studio bawah yang kalau rame dikit udah langsung gerah bawaannya. Hal itulah yang membuat kelas stupa 3 jadi sering sepi. Saya pernah berpikir, enak banget ya kuliah di jurusan arsitektur ini, apalagi mata kuliah stupanya bisa suka-sukanya aja mau masuk jam berapa, mau ngerjain tugas di kelas apa di rumah, keluar-masuk kelas bebas, mau cuma masuk di awal kuliah dan di akhir kuliah juga kayaknya gak masalah, sekarang tergantung sama kita dan dosennya. Kalau dosennya sih enjoy-enjoy aja, sok atuh! Paling kitanya nanti yang menyesal sendiri. Tapi semester ini , dosennya rajin banget. Selalu dateng sebelum mahasiswanya datang. On time lecture! Wow, seneng dong, berasa sekolah yang selalu menekankan kedisiplinan. Sayangnya, kami sudah banyak kehilangan nilai-nilai kedisplinan tersebut, jadi kami selalu telat dan telat dan akhirnya kami ditegur sama dosen tersebut hingga akhirnya beliau capek sendiri dan jadi jarang datang ke kampus, kecewa sama kami.
Tapi, saya gak termasuk yang hobi telat kok di sini, karena dosennya semangat sayapun jadi ikut semangat. Enak kali datang pagi-pagi dan belum ada orang, jadi cuma berdua aja sama dosennya, bisa asistensi dari hati ke hati dan bisa dikasi banyak masukan, secara masih pagi masih fresh!
Tugas stupa 3nya bertema, kawasan, kebetulan ada mata kuliah lain yang berkaitan dengan tema stupa kali ini, Pernacangan Tapak dan Lingkungan, jadi sekali jalan ilmunya. Kami disuruh merancang wisma atlet, yang mana di kota Palembang sangat terkenal akan atlet-atlet sepak bolanya dan juga ada rencana mau diadakannya Sea Games di kota ini.  Yah, saya mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk stupa 3 ini walau tidak maksimal, saya akui itu. Desain yang saya buat biasa saja tapi untungnya saya rajin asistensi sehingga mengurangi beban ketidaktahuan saya akan mendesain.

*desain bangunan wisma atlet, biasa aja ya..huhu*

 *tampak bangunan wisma atlet*

Ada mata kuliah lain juga yang tugasnya lebih banyak membuat makalah dan perhitungan. Selama saya suka hitung-menghitung itu tidak terlalu menjadi masalah, hanya saja saya susah mengkoordinasikan waktu rajin dan malas saya -__-
Tapi setiap kali rasa malas menghampiri, saya langsung teringat akan hasil di semester kemarin, bangkit lagi! Hehe

Disini, saya lumayan banyak menggambar tangan, disuruh mendesain site plan. Site plan itu gambar rencana desain denah beserta halamannya yang dilihat dari atas. Begitulah kira-kira pengertian umumnya. Saya paling jelek dalam membuat site plan, sampai sekarang malah. Kurang bisa mengolah lahan. Bagi saya, site plan sudah jadi kalau sudah ada pohon dan rumput-rumputnya. Hahaahaha!
Sumpah ribet banget, bikin site plan secara manual. Mana skalanya juga kecil banget, kalau gambar gak sesuai skala, bisa jadi aneh. Untuk bikin di autocad, saya masih belum mahir, ya jadilah dengan cara manual.

*site plan untuk wisma atlet* 
*kayak gambar anak tk* (kata dosen) T.T 

Gpp lah sekalian melatih keliukan tanganku menari-nari di atas kertas gambar! Hek!
Dan selama masa perkuliahannya,lancar-lancar saja walau kadang ada rintangan menghadang.

Alhamdulillah, semester ini menjadi kembalinya kecerahan dan keceriaan hidup saya untuk menjalani semester-semester selanjutnya. Tekad saya terwujud! Alhamdulillah, bisa memperbaiki nilai yang merosot jauh dan gak malu lagi kalau ditanyain soal nilai ^_~


THINK KAIA!





0

Monday, June 18, 2012

Mencoba Mengingat part.3

Semester tiga, mati aja deh! Di semester ini saya sudah mulai malas dan mulai terasa banget siksaan kuliah di jurusan arsitektur ini. Mata kuliahnya super semua. Ada tiga mata kuliah yang paling oke banget tugas-tugasnya di semester ini , STUPA 2 (ketemu lagi T.T), struktur konstrusi(sk) 2, dan sains bangunan(sb) 1. seolah-olah tidak memberikan kesempatan bernapas bagi yang mempelajarinya, ketiga mata kuliah tersebut terus saja minta diadakan terus tugasnya. 

Oke, stupa 2 memiliki beban studi sebanyak 6 sks, waktu itu gak ngerti sih apa itu sks-sks, tapi pas liat jurusan lain kok mata kuliahnya ada yg cuma 1 sks dan denger cerita mereka kalau capek banget sama mata kuliah yang 4 sks, saya baru tau, terus stupa 2 saya itu apa namanya???
Stupa 2 kuliahnya dua hari, mulainya dari jam 08.30 wib s/d 15.00 wib. kuliahnya di studio (stupa satu juga.) dan untungnya kami bebas keluar masuk, mau belajar-apa enggak (deskripsi saya untuk keadaan waktu itu sih begini). Kuliah perdana sih masih perkenalan aja. Disini tugasnya udah setingkat lebih sulit dari stupa 1 kemaren, disuruh mendesain dengan memikirkan pengguna, fasilitas apa saja yang dibutuhkan, kegiatan yang berlangsung dan lainnya. Kalau gak salah tema tugasnya, komunitas, jadi merancang bangunan untuk menampung kegiatan komunitas tertentu. Kayak gitulah pokoknya, saya juga gak terlalu paham apa maksudnya dari tugas ini, mungkin karena saya sudah terkena penyakit malas tadi. Jadi singkat cerita, saya mendesain bangunan tempat photo copy (secara dirumah buka usaha potokopian). Semester 2 ini kami ketemu lagi sama kegiatan membuat maket setelah stupa 1 , no maket. Alhamdulillah maket saya tidak di suruh ngulang. 

Ini adalah semester paling gila, padat, stress, dan bikin meriang. Bukan karena kemakan omongan orang lagi,kalau semester 3 itu semester yang paling padat, tapi memang kenyataannya begitu. Sudah bertemu stupa, bertemu lagi sama tugas  sk 2 yang tugasnya melebihi tugas stupa padahal cuma 4 sks. Terus tugas sb1, yang hitung-hitungan dan harus asistensi ke rumah dosennya sampe maghrib,nunggu giliran. Pas pulang kehujanan, berteduh di rumah tua (seram!). Untung bareng teman-teman jadi gak terasa menyedihkannya. Ditambah mata kuliah lain yang juga tugasnya gak kalah heboh!

karena saya juga sudah mulai les autocad,kemampuan menggambar tangan saya jadi gak terasah di semester ini, saya lebih banyak menggunakan bantuan komputer dalam mendesain.
Gak kepikiran lagi harus gambar-gabar pake tangan. :(
Hasil karya saya di semester ini terdokumentasikan tapi saya enggan menampilkannya disini, sama sekali tidak menarik. how bad i am in this semester!


Dan semester ini berakhir menjadi semester yang suram dengan keluarnya nilai yang hampir C semua...
Aku galau dan menjadi hobi memaki. Memaki entah siapapun yang membuat ini semua terjadi. Menyalahkan diri sendiri. Pengen berhenti kuliah saja. Merasa gak cocok sama jurusannya. Salah jurusan!


THINK KAIA!

0

Mencoba Mengingat part.2

Memasuki semester dua, hal yang membuat saya masih semangat di semester dua ini adalah karena nilai semester satu saya yang Alhamdulillah bagus. Oke di semester ini saya pertama kali ketemu sama STUPA. STUPA itu singkatan dari studio pernacangan arsitektur yang mana merupakan mata kuliah paling utama dan paling “menyiksa”. Denger kata stupa kayak habis berbuat dosa, apalagi dengernya pas siap-siap mau tidur terus ada yang nanya, ”stupanya udah selesai?”. pret! Bakal gak tenang itu tidurnya bahkan gak jarang gak jadi tidur tapi bukan untuk ngerjain stupanya melainkan ngelamunin mau ngerancang apa sampe capek sendiri dan tertidur hingga akhirnya ketiduran. bangun-bangun mendapatkan tugas stupa yang belum selesai dan harus dikumpul hari itu juga . Paling bisanya Cuma nangis! Saya sih enggak sampe kayak kejadian di atas (waktu semester ini), karena saya masih semangat dan masih belum merasakan penyiksaannya. 

Akhirnya bertemulah saya dengan stupa 1 dengan tugas-tugasnya yang masih wajar. Saya ingat petama kali itu disuruh merancang gazebo,tempat duduk-duduk santai yang biasanya ada di halaman luar rumah atau sejenisnya, saya itu tipe orang yang tidak suka meniru dalam merancang, walau udah dicoba sama seperti contoh yang adapun saya tetap gak bisa buat sama persis, saya gak tau ini kelemahan atau kelebihan, maka saya buatlah gazebo yang sebelumnya belum pernah saya lihat, bentuknya kayak gentong air, inspirasinya dari gentong yang terletak di depan kamar kosan saya. Bentuknya tiangnya melengkung sehingga kalau ke–empat tiang gazebo itu didirikan akan membentuk sebuah gentong (maunya sih begitu). Untuk atapnya saya pakai atap rumbai. Karena keterbatasan kemampuan menggambar saya , ide tersebut malah jadi "kayak kepala" orang dengan atap rumbai sebagai rambutnya. :(
Teman saya, si ade ingat sekali sepertinya dengan desain saya ini, sampe sekarang masih sering dia ungkit-ungkit. Ya secara waktu frustasi gak bisa gambarnya, saya minta bantuan dia buat gambarin...
Waktu asistensi ke dosen, beliau malah nanyain masalah kayunya, ”emangnya ada kayu lengkung?” ya karena waktu itu emang gak ngerti apa-apa, saya cuma uma senyum-senyum aja dan pas pulangnya langsung searching di internet. Saya nanya ke teman-teman, ada yang bilang enggak ada , ada yang bilang ”bisa kok di lengkungin, vir..” dan ngasih-ngasih contoh gambarnya.
Sekarang saya sudah tau, kalau sebenarnya bisa dibentuk gimana aja, tergantung bentangannya juga, karena produksi kayu sekarang, gak sepanjang dulu lagi, harus pake sambungan gitu. Yang saya herankan, ngapain coba dosen tersebut nanya kayak gitu ke saya, seolah-olah itu  tidak mungkin ada. Inget banget nada dia nanya itu, menohok dan bikin malas ngerjain. Mungkin dia pengen saya cari tau sendiri dan enggak asal dalam mendesain. Positive thinkingnya sih begitu. masalahnya stupa 1 itu belum terlalu mikirin struktur tapi fokus ke desain, mana belajar struktur juga baru semester ini. Aduh pokoknya buta banget deh waktu itu (sampe sekarang juga, cuma udah bisa ngeliat aja dikit  -___- )

Apapun yang terjadi tugas selesai gak selesai harus di kumpul. Setelah desain gazebo ”kepala orang” itu selanjutnya buat apa saya gak inget (hehe!), tapi saya masih ingat masa-masa pengerjaan tugas akhir stupa 1. karena termakan omongan kakak-kakak tingkat, yang bilang mereka sampe gak tidur dua hari gara-gara ngerjain tugas, sayapun melakukan hal tersebut saat mengerjakan tugas akhir stupa 1 ini. Saya menggambar tak kenal lelah selama dua hari berturut-turut tanpa tidur, untungnya masih ingat untuk berdoa, mandi dan makan. Saya tidak merasa capek sedikitpun karena saya senang mengerjakannya, saya baru sadar selama dua hari itu saya hampir tidak duduk. Paling pas agak-agak pegal punggungnya, saya istirahat bentar. Gilaaaa, saya semangat banget dulu!
Ditambah lagi udah dekat liburan dan saya akan mudik jadi bisa punya banyak waktu untuk istirahat nantinya (pikir saya!).
 
Hasil karya semester dua ini , tidak terdokumentasi karena tugasnya gak dikembalikan dan buku gambarnya (kami nyebutnya logbook) hilang entah kemana.

Karena disini masih semangat dan belum terbebani masalah mau judul skripsi apa (nyindir saat sekarang!) jadi saya terus menjalani hari-hari bersama stupa dan mata kuliah lainnya dengan gembira.

Sayang sekali, pengorbanan yang di lakukan tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan. Nilai semester ini bagus, nilai A dan B nya seimbang, tapi yang bikin nyesek ,nilai stupa yang beban studinya 4 sks itu dapat C! Rasanya sia-sia udah sampe gak tidur dapetnya segitu. Kecewa! Mau nangis dan inilah awal mula bumbu-bumbu kemalasan itu hadir. Tapi mungkin memang karena desain saya yang tidak bagus kali ya...

THINK KAIA!

0

Mencoba Mengingat part. 1

Mahasiswa arsitek gak bisa gambar itu kayak rumah tanpa jendela, gak ada penerangan untuk meneruskan langkah-langkah  di dalamnya. Gimana enggak, semua tugasnya harus gambar, memang waktu di awal semester masih banyakan di suruh ngayal sama belajar mata kuliah umum seperti bahasa,agama, dan pkn. Waktu semester pertama si masih ngerasa aman-aman aja, masih kayak zaman sma pelajarannya, masih kuat ngapal dan ngitung, ngayal juga oke! Walau sudah ada menggambar dan bikin maket tapi Alhamdulillah masih bisa teratasi dan nilai yang di dapat juga bagus.  

Ini adalah hasil karya saya di semester satu, nama mata kuliahnya estetika bentuk, ini semacam pembelajarannya mengenai bentuk-bentuk dasar. untuk bisa memahami bentuk secara nyata kami harus membuat maketnya, karena kalau hanya melihat lewat 2 dimensinya aja, gak semua orang bisa ngerti maksud desain kita.


*judulnya bidang berongga*


*bidang bersaf (kalau gak salah) hehe*



*desain kotak pensil*

*desain logo buat ulatah arskitektur unsri yang ke 8*

 *desain pagar*

Begitulah hasil karya saya di awal-awal yang masih belum ngerti apa-apa tentang dunia arsitektur dan kurang eksplorasi. Kalau lihat-lihat punya yang adek tingkat sekarang , karyanya lebih jago-jago dan kreatif banget. Malu deh jadinya! Beruntunglah mereka mendapatkan dosen yang bagus pada masanya. Waktu zaman saya, dosennya bukan gak bagus tapi kurang memancing imajinasi kami untuk lebih eksplor lagi, dan sayang sekali pada saat itu banyak dosen-dosen yang “bagus-bagus” pada sekolah lagi. *Sedih* dan saat adik-adik itu masuk, berpulanganlah dosen-dosen tadi.

Di semester ini kemampuan saya masih segini dan semangatnya masih selangit  :) 

                                               THINK KAIA!
0

Mencoba Mengingat

Saya sedang mencoba melatih ingatan saya akan segala hal. Rasanya banyak hal yang perlu untuk dituliskan agar nanti bisa dibaca-baca lagi tanpa perlu mengingatnya secara rinci lagi. Gila aja mau ngingat semuanya. Ya walaupun saya tau kalau otak kita ini punya kemampuan tak terbatas untuk mengingat semuanya. 

Semenjak kuliah di jurusan Arsitektur kemampuan mengingat saya menjadi berkurang dan kegemaran saya menulis juga jadi hilang. Saya sudah jarang menghapal pelajaran kalau mau ada ujian, saya mengandalkan kecurangan di atas segalanya. Hal itu juga karena saya dicurangi terlebih dahulu. Saya berpikir, buat apa saya capek-capek belajar, ngapal malamnya, toh nilai akhir saya malah lebih rendah dari teman yang nyontek dan tidak mengumpulkan tugas. Tergantung dosennya juga sih, ada tipe dosen yang menilai dari hasil ujian akhir kita aja, ya jelaslah yang nyontek itu lebih tinggi nilanya dibanding saya yang hanya mengandalkan kekuatan ingatan yang tak seberapa. Maka setelahnya saya tidak mau dicurangi lagi dan hanya untuk beberapa dosen yang memang bagus ngajarnya dan ketat pengawasannya saat ujian, saya menghapal. Yah itu hanya beberapa dosen aja, pokoknya udah jarang ngapal! Beda sama waktu sd sampe sma dulu. Ngapal teruuuus.. dan terbiasa emang. 

Dan kebiasaan itu masih kepake saat sebelum kejadian dicurangi itu terjadi Sekarang saya menyesalkan hal ini terjadi. Saya jadi pelupa akut dan sering gak fokus.

Oleh karenanya saya akan melatih kemampuan mengingat saya yang daebak seperti dulu lagi. Di mulai dari cerita Saya memasuki semester pertama di jurusan arsitektur sampai semester sekarang. (bakal panjang nih ceritanya, masalahnya semester 8 sekarang!)
Saya Cuma mau bagi-bagi cerita tentang proses kemampuan yang berkaitan dengan jurusan saya, yaitu : desain, menggambar, mensketsa, dan lainnya.


THINK KAIA!








0