Belajar dari
kejadian semester kemarin, saya menjadi mengerti apa itu sks dan apa itu krs..
hahaha agak bodoh memang, saya selama semester satu dan dua selalu minta tolong
isiin krs sama temen. Nah begitu mau ngisi krs semester 4, saya bingung
kok saya gak bisa ambil semua mata kuliahnya, ternyata saya cuma bisa ambil
sedikit sks dikarenakan nilai semester saya yang sebelumnya. Ooohh, ada
hubungannya ya? Oooh pantes pada takut ipnya turun ternyata bakal berimbas ke
semester selanjutnya dan bahkan ke semester selanjut-selanjutnya! Gubrak! Saya gak
ngerti sebelumnya, kalau semua itu saling berhubungan. Akhirnya semakin mnyesal
lah saya sama kejadian semester kemarin sehingga untuk semester ini saya tidak
bisa ambil paketan dan harus nunggu dua semester lagi untuk mengambil mata
kuliah yang gak bisa di ambil.
Tenang saja, saya
suka keadaan yang seperti ini. Saya harus jatuh dulu kemudian saya akan
terbakar kembali semangatnya. Untungnya aku bukan orang yang hobi down
berlama-lama (gak tau sekarang?!). akhirnya tibalah hari pembalasan dendam
untuk semester kemarin, semester 4.
Di semester ini
saya seperti terlahir kembali, jadi inget waktu sma kelas dua semester 1, saya
gak dapet ranking dari yang pas kenaikan kelas dapet rangking 10 besar. Salah
saya memang, sudah tau saya berada di kelas yang merupakan saringan dari
murid-murid rangking 1-10 di tiap kelasnya, tapi saya malah membandel disitu.
Mungkin karena waktu kelas satu, saya masih meraba-raba, belum punya banyak
teman dan yang terpenting duduk paling depan, mau gak mau harus memperhatikan
guru. Lagipula saya sedang tidak di dekat orangtua, jadi supaya bikin mama dan
papa bangga saya harus belajar dengan baik. Nah, di kelas dua saya memilih
duduk di belakang (paling belakang malah) dengan teman akrab saya dari kelas
satu dan sebarisan tempat duduk kami
teman-teman saya yang sudah saya kenal pula, yah selanjutnya taulah kan
gimana.. jadi hobi cerita-cerita, guru kurang diperhatikan lagi, main-mainlah
pokoknya. Sampai akhirnya saat penerimaan rapot semester 1 tiba dan saya
mendapatkan diri ini tidak rangking, saya menyesal dan berjanji semester depan
akan mendapatkan rangking itu kembali. Yah, itu zaman-zaman sekolah apalagi
yang paling dikejar dan diminati kalau bukan masalah rangking-rangkingan. Gak
rangking, mamak marah, mamak kecewa!
Yah begitulah
saya, mudah jatuh, mudah pula terpancing untuk bangkit. Tapi fase yang seperti
itu kan melelahkan jiwa dan raga. Kapan ya aku bisa tetap bertahan dengan
fase-fase kebangkitan tersebut tanpa harus goyah dan jatuh lagi.
Sama halnya
dengan semester 4 ini, dari awal kuliah aja udah bertekad harus mencapai nilai
B semua biar ipnya 3 dan ipk naik kembali. Gak ada yang namanya menunda-nunda
dalam mengerjakan tugas (tapi tetap ada juga si muncul males dan capeknya).
Belajar dari pengalaman lah pokoknya. Alhamdulillah saya mendapatkan dosen yang
baik. Saya bertemu lagi dengan STUPA 3 yang masih 6 sks, mata kuliah baru dan
mata kuliah lanjutan dari semester 3. sekarang, kuliah stupa 3 nya bukan lagi
di studio atas yang ber-ac tetapi di studio bawah yang kalau rame dikit udah
langsung gerah bawaannya. Hal itulah yang membuat kelas stupa 3 jadi sering
sepi. Saya pernah berpikir, enak banget ya kuliah di jurusan arsitektur ini,
apalagi mata kuliah stupanya bisa suka-sukanya aja mau masuk jam berapa, mau
ngerjain tugas di kelas apa di rumah, keluar-masuk kelas bebas, mau cuma masuk
di awal kuliah dan di akhir kuliah juga kayaknya gak masalah, sekarang
tergantung sama kita dan dosennya. Kalau dosennya sih enjoy-enjoy aja, sok
atuh! Paling kitanya nanti yang menyesal sendiri. Tapi semester ini , dosennya
rajin banget. Selalu dateng sebelum mahasiswanya datang. On time lecture! Wow,
seneng dong, berasa sekolah yang selalu menekankan kedisiplinan. Sayangnya,
kami sudah banyak kehilangan nilai-nilai kedisplinan tersebut, jadi kami
selalu telat dan telat dan akhirnya kami ditegur sama dosen tersebut hingga
akhirnya beliau capek sendiri dan jadi jarang datang ke kampus, kecewa sama
kami.
Tapi, saya gak
termasuk yang hobi telat kok di sini, karena dosennya semangat sayapun jadi
ikut semangat. Enak kali datang pagi-pagi dan belum ada orang, jadi cuma berdua
aja sama dosennya, bisa asistensi dari hati ke hati dan bisa dikasi banyak
masukan, secara masih pagi masih fresh!
Tugas stupa 3nya
bertema, kawasan, kebetulan ada mata kuliah lain yang berkaitan dengan tema
stupa kali ini, Pernacangan Tapak dan Lingkungan, jadi sekali jalan ilmunya.
Kami disuruh merancang wisma atlet, yang mana di kota Palembang sangat terkenal
akan atlet-atlet sepak bolanya dan juga ada rencana mau diadakannya Sea Games
di kota ini. Yah, saya mengerahkan
seluruh kemampuan saya untuk stupa 3 ini walau tidak maksimal, saya akui itu.
Desain yang saya buat biasa saja tapi untungnya saya rajin asistensi sehingga
mengurangi beban ketidaktahuan saya akan mendesain.
*desain bangunan wisma atlet, biasa aja ya..huhu*
*tampak bangunan wisma atlet*
Ada mata kuliah
lain juga yang tugasnya lebih banyak membuat makalah dan perhitungan. Selama
saya suka hitung-menghitung itu tidak terlalu menjadi masalah, hanya saja saya
susah mengkoordinasikan waktu rajin dan malas saya -__-
Tapi setiap kali
rasa malas menghampiri, saya langsung teringat akan hasil di semester kemarin,
bangkit lagi! Hehe
Disini, saya
lumayan banyak menggambar tangan, disuruh mendesain site plan. Site plan itu
gambar rencana desain denah beserta halamannya yang dilihat dari atas.
Begitulah kira-kira pengertian umumnya. Saya paling jelek dalam membuat site
plan, sampai sekarang malah. Kurang bisa mengolah lahan. Bagi saya, site plan
sudah jadi kalau sudah ada pohon dan rumput-rumputnya. Hahaahaha!
Sumpah ribet
banget, bikin site plan secara manual. Mana skalanya juga kecil banget, kalau
gambar gak sesuai skala, bisa jadi aneh. Untuk bikin di autocad, saya masih
belum mahir, ya jadilah dengan cara manual.
*site plan untuk wisma atlet*
*kayak gambar anak tk* (kata dosen) T.T
Gpp lah sekalian
melatih keliukan tanganku menari-nari di atas kertas gambar! Hek!
Dan selama masa
perkuliahannya,lancar-lancar saja walau kadang ada rintangan menghadang.
Alhamdulillah,
semester ini menjadi kembalinya kecerahan dan keceriaan hidup saya untuk
menjalani semester-semester selanjutnya. Tekad saya terwujud! Alhamdulillah,
bisa memperbaiki nilai yang merosot jauh dan gak malu lagi kalau ditanyain soal
nilai ^_~
THINK KAIA!
0 comments:
Post a Comment