when thinking cannot SOLVE your PROBLEM, REMEMBER a sincere DUA can.

Wednesday, July 27, 2016

What’s wrong with my blog?


Ada yang aneh dengan blog saya ini karena mendadak tidak teridentifikasi dan susah dicari. Ya memang saya pernah mengutak-ngatik settingannya menjadi “private”, sehingga tidak sembarang orang bisa membacanya. Kemudian timbul pertanyaan kalau emang gak mau orang lain baca kenapa buat blog, tujuannya buat blog kan agar bisa dibaca banyak orang, membagi pengalaman dan “agar orang tau seperti apa kita” karena biasanya beberapa orang menulis blog seperti menulis diary, yah saya lumayan termasuk dari orang-orang tersebut dalam model penulisan di blog. Karena Saya senang menulis dan bercerita maka Saya sering menulis diary tapi sudah lama saya tinggalkan karena lumayan pegal menulis hehe, lalu mengenal yang namanya sosial media dan diberi ruang untuk berkata-kata lewat “status” tapi memiliki batasan dalam penggunakan kata (gak tau kalau sekarang, soalnya saya pernah lihat status orang panjang bangeeet mending buat blog aja sekalian) dan saya rasa terlalu mengekspos diri sehingga ada unsur pamer dan ingin diketahui banyak orang.

Kemudian saya mengenal adanya blog, yang mana apa yang saya ceritakan bisa saya bagi ke orang-orang tanpa harus sengaja saya publikasikan, biarkan orang-orang ketika mencari artikel yang kebetulan ada bahasannya di blog saya di “mbah google” tak sengaja atau terjebak memasuki blog saya yang muncul di “search engine”. Kita juga bisa mengetahui sudah berapa orang yang mengunjungi dan membaca tulisan mana yang telah dibaca di blog kita, pada waktu itu  pembaca terbanyak apabila saya menulis tentang koreaan, padahal cuma curhat gak bisa donlod video tapi pembacanya lumayan banyak dibandingkan tulisan penting seperti tentang masalah perkuliahan.̯

Jadi ceritanya kenapa saya harus membuat blog saya jadi sok eksklusif dengan mengganti settingan menjadi private adalah saya mempunyai teman kerja yang kepo akut. Pada suatu hari ketika kami sedang asik-asik bekerja tiba-tiba dia senyum-senyum sendiri sambil melihat ke arah saya kemudian bergantian dengan menatap layar komputernya. Sebalumnya saya memang tahu kalau teman saya ini rada gila dan aneh (sebenarnya baik sih cuma suka geleng-geleng kepala aja sama tingkah tak terduganya), jadi ya saya diamkan saja. Kemudian dia menyebutkan kalimat yang menjadi salah satu judul blog saya. Saya semakin curiga lalu menghampiri meja kerjanya, kagetlah saya karena dia berhasil menemukan blog saya yang memang sudah lama tidak diurus sehingga masih ada beberapa photo tidak berhijab yang belum sempat dihapus (teman saya ini lelaki) dan tepat sekali dia sedang membuka bagian tersebut. Hiks. Mau marah rasanya tapi saya anak baru jadi ditahan saja kekesalan itu. Besok-besoknya dia kembali berselancar di blog saya dan menemukan curhatan-curhatan alay saya tentang cinta, kemudian dia membacakannya dan meminta salah seorang teman saya untuk memasang backsound agar lebih menghayati tulisan saya ketika dia membacakannya bak pujangga. Jijay! Hahaha geli sama tulisan sendiri tapi mungkin karena dibacakan dengan cara seperti itu. Saya sih tidak mengapa ada yang membaca blog saya, toh tujuannya kan agar bisa dibaca orang bukan seperti diary yang sengaja ditutup rapat, disembunyikan di laci yang terkunci. Orang bebas membaca, yang menjadi masalah ketika yang membaca adalah orang yang kita kenal kemudian membuatnya jadi lelucon, ada sedikit malu bercampur marah. Tapi pada saat itu saya tidak begitu marah mungkin karena sudah terlatih di bully, kekesalan saya hanya pada teman saya melihat saya tidak berhijab dan dia simpan pula untuk keperluan membully di lain waktu. Mamaaaaak!!! Ini pelajaran sih buat yang sudah pakai hijab dan dulunya sering posting photo tidak berhijab, yang dikhawatirkan adalah adanya orang-orang yang kepo kemudian menyimpan photo kita untuk keperluan yang bisa membahayakan kita. Alhamdulillah teman saya ini cuma kepo iseng bukan untuk menjatuhkan harga diri saya (sebenarnya sudah sempat jatuh juga sih kala itu tapi karena beberapa waktu berteman dengan mereka saya menjadi lebih percaya diri hampir nyerempet jadi tidak tau diri. *bercanda* heuheu), maka sayapun menghapus photo yang tidak berhijab sekaligus photo-photo aib lainnya di blog saya dan syukurlah saya sempat menghapus photo-photo saya yang teman saya simpan di komputernya. Dasar horang gilaaa!~ Yasudahlah jadikan pelajaran buat kedepannya agar tidak memposting photo yang aneh-aneh dan postingan yang dirasa apabila ketahuan akan membuat diri sendiri malu. Positifnya sih kejadian tersebut membuat saya menjadi lebih akrab dengan teman-teman baru saya tersebut yah walau terkadang masih merasa terbully aja kalau lagi bahas salah satu curhatan di blog.

Usut punya usut ternyata tidak cuma saya saja yang diperlakukan seperti itu, semua karyawan yang jumlahnya memang sedikit (kantor konsultan soalnya) sudah puas di bully sama teman saya yang “gila” itu, sudah habis urat malu ketika masa lalunya dikorek-korek kemudian entah sengaja atau tidak diceplos-ceplosin biar yang lain pada tahu kemudian menanyakan sampai si terbully kesal sendiri dan malah tergoda untuk mengungkap masa lalunya. Cara teman saya itu mencari informasi tentang kami adalah dengan mengetik nama lengkap kami di google kemudian bermunculanlah akun-aku sosmed yang kami miliki dan tahulah dia sedikit-sedikit tentang kami. Dia juga tahu instagram saya tapi sepertinya yang lebih menarik perhatiannya adalah blog saya. Curangnya adalah ketika kita mau membalas dengan mencari tahu akun sosmed miliknya tidak ada satupun yang bisa membeberkan tentang teman saya tersebut. Dia bukan termasuk orang yang suka dengan dunia sosmed, dia lebih senang belajar, bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang secara langsung, begitulah penilaian saya tentang dia. Jadi intinya dia gak perlu akun sosmed bejibun karena toh kalau kita tanya tentang dia secara langsung, dia akan menceritakannya. Sebenarnya baik sih teman saya ini, saya banyak belajar dari dia, terutama untuk urusan pekerjaan, saya juga sering meminta pendapat dia dalam beberapa urusan di luar pekerjaan, bahkan hal-hal gak penting sering ke bahas. Yang paling capek adalah ketika kebagian masuk kantor yang interaksi kami berdua cukup banyak di dalamnya, habis sudah habis dikorek masa lalu saya, karena dia begitu pintarnya membuat orang jadi ingin bercerita.
 Kok jadi mengenang dia sih hahaha

Yah jadi intinya dialah salah satu penyebab kenapa blog saya jadi sulit ditemukan sekarang. Kalau tidak karena ada pengalaman punya teman kepo akut pasti gak akan ada keinginan untuk ngutak-ngatik settingan blog. Niatnya sih mau private sementara, karena khawatir ketika saya menuliskan tentang mereka, teman saya itu masih iseng buka-buka blog saya dan terungkap isi hati saya dengan segera (masih gak ngerti sih sama konsep ber-blog saya pada waktu itu, kan tujuannya agar orang baca ya tapi kenapa harus disembunyi-sembunyikan. Entahlah~). Gak mau bikin mereka ge-er saja sebenarnya, ternyata saya pun tidak jadi menulis apa-apa tentang mereka tapi blog sudah terlanjur di private dan lupa untuk mengembalikan seperti semula, keburu tampilan settingan di blog sudah berubah dan saya bingung bagaimana cara mengubahnya kembali. Dengan pengetahuan dan semangat mengubah settingan tidak begitu serius jadilah blog ini tidak teridentifikasi padahal sekarang saya sudah mau mulai aktif menulis lagi (maklum pengangguran). Sudah saya ubah dengan mengikuti petunjuk dari beberapa blog tentang tips & trik ngeblog tetap saja hasilnya blog saya ini sulit ditemukan. Harapannya sih banyak yang bisa baca karena In sya Allah blog saya sekarang akan diisi dengan tulisan yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar curhat seperti tulisan sebelumnya. Namun harapan tinggal harapan, biarlah hanya orang-orang yang beruntung yang bisa terjebak ke dalam blog saya (benar-benar ekslusif kan jadinyaaa). Paling saya promosinya lewat bio di instagram, kalau ada yang iseng dan kangen dengan saya mungkin tanpa sadar bisa ke klik juga linkpage blog ini. Ihiw~

Sebenarnya simple ajasih agar blog kita dibaca orang lain. Tinggal posting aja di beberapa sosmed yang kita punya dengan caption “please kindly check my blog” atau kata-kata lain yang bisa mengajak orang lain untuk membuka blog kita. Kan biasanya target pembacanya juga orang-orang yang kita kenal atau untuk orang-orang yang baru kita kenal agar lebih mengenal kita. Tapi Saya bukanlah tipe orang yang ingin menunjukkan ke orang-orang tentang diri saya secara gamblang. Jadi saya tidak mau dengan sengaja mengajak orang lain untuk mengunjungi blog ini biarlah mereka tanpa saya suruh atau tak sengaja membaca tulisan saya.
  Antara sok misterius sama tidak percaya diri sih ini namanya. Sebenarnya dengan adanya blog ini bisa membantu saya untuk mengingat, mengingat kembali suatu kejadian yang saya tuangkan ke dalam tulisan dan apabila saya ingin mengenangnya saya bisa membaca lagi tulisan tersebut atau bisa juga membantu saya untuk tidak banyak bicara karena terkadang suka lelah sendiri menceritkan satu hal yang sama kepada beberapa orang yang berbeda di waktu yang berbeda-beda.  Jadi Saya tinggal suruh baca saja blog ini. Dan kadang ada kata-kata yang sulit saya ucapkan secara lisan maka saya ungkapkan lewat tulisan, misalnya konfirmasi diri akan kesalahpahaman orang terhadap saya.

Perasaan ada yang mau tahu saja tentang saya hahaha tapi intinya karena saya senang menulis dan bercerita. Tanpa atau ada pembaca pun tidak menyulutkan kegemaran saya dalam menulis karena apabila sudah punya pembaca setia (ngayal) ditakutkan malah bikin saya jadi ujub dan riya’. Saya sangat menghindari penulisan yang berbau pamer, kalau sekiranya di dapat hal seperti itu mohon bagi yang baca blog saya bisa memberitahu saya. Saya hanya tulus ingin berbagi pengalaman saya yang berharga terutama dalam proses hijrah saya saat ini. Siapa tau jadi ada yang tergerak untuk ikut hijrah bersama. Aamiin...

Mungkin ini cara Allah agar saya tidak berujung pada pamer lewat tulisan-tulisan saya sehingga blog ini tersetting begini adanya. Kalau blog bisa dibaca banyak orang akan membuka celah bagi saya untuk bercerita apa saja tanpa batasan dengan pikiran mumpung banyak yang baca biar orang semakin tahu siapa saya. Biasa kalau manusia sudah ada yang penggemar suka lupa diri (hati-hati bila sudah terkenal) padahal niat awalnya ya cuma mau sekedar
 cerita tapi bisa berujung ingin dikagumi. Subhnallah. Ya Rabb..Lindungilah hamba dari sikap ujub dan riya’.


Ingat saja nasehat Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berikut :

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun.Karena yang menyukaimu tidak butuh itu,dan yang membencimu tidak percaya itu

Baiklah saya ikhlaskan saja blog ini menjadi benar-benar eksklusif dan besar kemungkinan cuma saya seorang pembacanya. ^_^' 


#blogtersembunyi #biartidakujubdanriya” #tetaplahmenulis #hijrahyok!

2

Keep me on the track - Istiqomah~





Meski kalian belum bisa mengambil jalan sepertiku
Tolong ingatkan aku ketika aku kembali salah jalan
Walau belum bisa jalan bersama jadilah pemantau 
Bukan menjadi diam dan tenang saja ketika aku salah arah
Bantulah aku yang masih belajar ini
Hal inipun sekaligus buatmu
Memang harapku kita jalan bersama
Biar menambah kekuatan diri tanpa terlalu khawatir berbalik terlalu jauh
Tapi memang sekarang kita dikondisikan begini
Aku jalan terlebih dahulu

Dan bila suatu hari aku berbalik arah , tolong dorong aku yang keras dan akan kugenggam kalian agar ikut terhempas bersama dorongan itu

Ingatkanlah aku..
Akan jalan yang sudah menjadi pilihanku
Akan jalan yang harus aku tempuh dengan menanggung segala resikonya
Karena jalan menujuNya pasti jalan yang tidak akan pernah salah 
meskipun tidak banyak yang memenuhi jalan tersebut
Karena syarat untuk suatu kebenaran tidak harus banyak pengikutnya

Aku tunggu kalian menyusul
 
Berjalan sendirian sangatlah sulit namun itulah yang mengajarkanku untuk kuat dan bertahan
Tapi berjalan bersama adalah hal yang kuidamkan karena akan lebih ringan terasa dalam menghadapi setiap masalah dalam hijrah ini

Kutunggu Hijrahmu Sahabat~

Uhibbuka Fillah 


#menantitemanhijrahbersama #hijrahyok #kangensahabatshalihat #kangenkajian
0

Tuesday, July 26, 2016

Return to Allah



Bismillah..

Kita ini milikNya
Kita hanya seorang hamba
Yang tugasnya harus bisa terima
Segala ketentuan dariNya
Baik itu suatu hal yang bahagia  
Ataupun musibah yang menimpa

Dia tidak butuh kita
Tapi kitalah yang butuh Dia
Namun terkadang dalam mengingatNya
Kalau ada perlu saja
Ketika sulit saja
saat bahagia kita terlupa

Segala kejadian yang dia hadirkan
Sesungguhnya ada pelajaran di dalamnya
Untuk menunjukkan bahwa Dia benar-benar ada
dan Dia berkuasa
Mengganti siang menjadi malam
Membuat ada yang tidak ada sebelumnya
dan meniadakan yang sudah ada sebelumnya

Kita ini pun yang masih diberi kesempatan hidup di dunia
Bisa Dia ambil kapan saja
Jangan sampai kesibukan dunia membuat lupa
Bahwa kita pasti akan kembali padaNya

Jangalah terlena
Selagi masih di dunia
Ikutilah semua perintahNya
Agar tak menyesal akhirnya

Segala duka yang Dia beri
Bukan berarti dia tak sayang
Segala suka yang di beri
Belum tentu itu tanda sayang

Dia memiliki berbagai cara
Yang tidak kita duga
Yang tidak kita pinta
Tapi Dia Maha tau apa yang terbaik buat hambaNya

Jodoh, Umur dan Rezeki
Kapan kita akan bertemu sang pujaan hati
Kapan kita akan mati
Kapan gaji terhenti
Kapan kita kehilangan teman untuk berbagi
Semua sudah Dia atur untuk tiap diri

Selalu muhasabah diri
Jangan pernah berhenti
merubah diri agar benar-benar bersih
Ketika menghadapNya nanti

--------------------------------------


Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un...
Mendapat kabar yang sangat mengejutkan dari salah seorang teman semasa SD dan SMP, bahkan kami masih sering bertemu hingga kami sudah selesai Kuliah dan bekerja. Kabar yang tidak ada yang bisa menduganya secepat ini. Sebuah kabar duka meninggalnya sahabat kami Fitria Yusrina Harahap. Sungguh mengagetkan karena belum beberapa lama kami mendapatkan berita bahagia kalau beliau sedang melangsungkan lamaran yang rencananya akan dilaksanakan akad pada bulan September tahun ini.

Namun Allah berkehendak lain, Allah mengambil nyawanya sebelum beliau bisa melaksanakan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Semua sudah menjadi ketentuanNya, kita yang ditinggalkan hanya bisa terima dan mengambil pelajaran dariNya. Kematian bisa datang kapan saja dan bukanlah harus menjadi tua untuk bisa menemuinya. Teman Saya ini masih sangat muda dan mungkin dia memiliki banyak mimpi yang ingin dicapainya tapi Allah yang memilikiNya, Allah tau mana yang terbaik untukNya. 

Sudah sebaiknya kita mengambil pelajaran atas apa yang Allah perlihatkan kepada kita. Disini kita diperingatkan oleh Allah bahwa kita pasti mati. Kita harus mempersiapkan kematian kita. Yang ikut bersama kita ketika tidak di dunia ini lagi, hanyalah amal sholeh, bukan teman main maupun keluarga. Perbanyaklah beramal sholeh. Perbaiki Sholat karena ini yang akan di hisab pertama kali, Berbakti kepada kedua orangtua, perbanyak sedekah, berzakat dan amalan-amalan baik lainnya serta jauhilah perbuatan maksiat.

Kita sebagai saudara atau sahabat yang ditinggalkan sebaiknya mendoakan kebaikan untuk beliau. Jangan hanya mendoakan lewat status kemudian mengupload poto-poto lama beliau sebagai tanda berbela sungkawa tapi sungguh-sungguhlah mendoakannya dalam tiap shalat kita. Kita berdoa hanya kepada Allah bukan pada social media. Tidak salah menunjukkan kesedihan kita agar orang-orang tahu akan kesedihan kita tapi jangan sampai salah menujukan doa. Dan hindarilah mengupload photo-photo beliau ketika belum menutup aurat karena nanti akan terus menjadi dosa baginya apabila ada yang melihat photo tersebut sehingga menyulitkan beliau saat di hisab kelak. Ingin sekali rasanya memberitahu kepada teman-teman yang saya tahu mengucapkan belasungkawa di  social media dengan mengupload photo-photo tersebut agar menghapus postingannya, apa daya belum ada kesempatannya atau mungkin ada kesempatan tapi saya yang belum berani. Saya hanya berdoa saja agar mereka diberikan hidayah oleh Allah untuk mengetahui hukum-hukum tersebut dan In syaa Allah apabila ada kesempatan, Saya akan berbicara langsung. Harapan saya mereka tidak sengaja masuk ke blog dan membaca tulisan saya ini kemudian tergerak hatinya untuk segera menghapus photo-photo beliau tersebut. Aamiin.

Doa yang terbaik untuk sahabat kami , Fitria Yusrina Harahap. Kiranya Allah meringankan azab kubur dan di hari perhitungan nanti serta memilihmu menjadi penduduk surga. Semoga engkau tenang di sisiNya. Dan semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan. Aamiin..


Kami sayang engkau tapi Allah lebih sayang :')

#mengingatmati #semuakembalipadaNya #muhasabahdiri #fastabiqulkhairat #hijrahyok
0

Monday, July 18, 2016

Awal Mengenal Kajian


Bismillah....

Apa itu Kajian?
Kajian adalah Majelis ilmu.

Ngapain di Kajian? Membahas kitab-kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama para Ustadz yang memang ahli di bidangnya.

Apa saja yang dibahas? Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (Al-quran), Sabda RasulNya (Sunnah), dan kitab-kitab Allah.

Kapan waktu pelaksanaannya? Setiap Hari.  Ada dua jenis biasanya, Kajian rutin dan Kajian tematik. Kajian tematik lebih banyak pada saat weekend.

Apa itu kajian rutin? Kajian rutin yang membahas kitab sampai tuntas sehingga lebih detail dalam membahas suatu permasalahan agama dengan jadwal yang tetap, misal pada hari tertentu dan biasanya dibahas bersama ustadz yang sama.

Kajian tematik? Kajian dengan tema biasanya memiliki judul yang menarik, Ustadznya pun berbeda-beda. Membahas permasalah agama secara umum sehingga sepulangnya dari sana ada meninggalkan rasa ingin tahu yang lebih lagi sehingga mengajak kita untuk datang lagi ke kajian (baca:ketagihan) :)))

Mana yang lebih bagus? Dua-duanya sama bagus dan pentingnya. Tapi biasanya yang lebih rame kajian tematik, karena waktunya juga di saat orang sedang libur.

Mana yang lebih dahulu diikuti? (kalau saya pribadi) Qaddarullahi pertama kali mengahadiri kajian tematik, kemudian secara tidak sengaja menghadiri kajian rutin karena pada saat itu sedang tidak ada jadwal kajian tematik dan menyadari kalau kajian rutin ternyata asik juga, karena membahas lebih terperinci.

Pada Jam berapa saja dan berapa lama durasinya? Tergantung panitia menjadwalkannya kapan. Kalau melihat dari jadwal kajian yang ada , bisa seharian dengan waktu, tempat dan ustadz yang berbeda. Ada yang dari pagi sampai siang, ada yang di mulai siang hingga sore, ada yang sore hingga malam. Pernah ketika saya sudah lama tidak menghadiri kajian dan kangen sekali mengikuti kajian, niatnya hanya mau datang ke satu kajian saja tapi ternyata ada kajian lagi di tempat lain, maka sayapun tenggelam dalam kajian selama seharian, pagi sampai malam.

Bagaimana mengetahui jadwal kajian? Berteman dengan teman yang soleh/solehah biasanya selalu di beritahu ada kajian apa aja yang menarik atau bisa memfollow akun-akun dakwah di sosmed.

Dimana biasa diadakan? Kebanyakan diadakan di Mesjid tapi ada juga yang menyelenggarakannya di Gedung Pertemuan atau Rumah Pribadi.

Siapa saja pesertanya? Semua orang yang ingin mengenali islam secara kaffah /menyeluruh. (Yang bosan sama kegiatan duniawi dan mau cari kegiatan lain boleh juga mampir ke kajian, semoga saja dapat hidayah dan keterusan :) )

Adakah kostum khusus menghadiri kajian? Menutup Aurat pastinya dan akan ada virus yang menjangkiti kita untuk menutup aurat dengan sempurna :)

Bagaimanakah menutup aurat dengan sempurna? Baca Surat Al-Ahzab : 59 dan An-Nur : 31 yaa~ I'm still learning too ..

Selanjutnya adalah bagaimana mengetahui kajian yang benar seperti apa? Yang sesuai Al-quran dan Sunnah dengan pemahaman Salafush shalih.

Jadi yang selain itu adalah kajian yang tidak benar? Wallahu a'lam karena banyak yang mengatasnamakan Islam yang berdasarkan Al-quran dan Sunnah, namun yang di ajarkan jauh dari keduanya. Tapi yang pasti ketika kita ingin mendalami islam niatkan benar-benar karena Allah bukan karena ingin dipuji atau dipandang baik oleh Manusia. Selalu berdoa untuk ditunjukkan jalan yang lurus dan apabila selama menjalaninya merasakan ketenangan dan bisa mengubah kita menjadi orang yang lebih baik maka jalanilah dan ikutilah. Itulah jawaban dari Allah atas permintaan kita tersebut.

Apa saja yang perlu dipersiapkan ketika menghadiri kajian? Pelajari Adab-Adab menuntut ilmu.

Apa sajakah itu? Yang paling utama adalah Niat yang ikhlas karena Allah. Selengkapnya bisa lihat video berikut (Panduan Ibadah : Adab Belajar Agama)

Kenapa harus ikut kajian? Karena ikut kajian dalah menuntu ilmu dan menuntut ilmu hukumnya WAJIB!

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan"
(Imam Syafi'i)

Apa keuntungan menghadiri majelis Ilmu? Menambah ilmu syar’i , mendapatkan teman-teman baru yang soleh/solehah, dan sesungguhnya malaikat bersama kita. 

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak dapat dikejar dengan nasabnya.
(Muslim (no. 2699), Ahmad (II/252, 325), Abu Dawud (no. 3643), At-Tirmidzi (no. 2646), Ibnu Majah (no. 225), dan Ibnu Hibban (no. 78-Mawaarid), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Lafazh ini milik Muslim.)

Apa perubahan yang paling dirasakan ketika sering mengikuti kajian? Lebih mengenal Allah sehingga timbul rasa cinta, harap, dan takut, dan berjanji untuk mengikuti semua perintahNya dan menjauhi laranganNya. Lebih mengenal Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa sallam sehingga memacu kita untuk mengerjakan sunnah-sunnahnya. Kalau sudah kenal Allah dan RasulNya pasti akan berdampak pada akhlak seseorang.

Langkah selanjutnya setelah mengenal kajian? Terus ikuti, hadiri dan perdalam lagi ilmu syar’i bersama yang ahli seperti para ustadz, perbanyak teman yang soleh/solehah, harus memiliki adab, sesuaikan ilmu yang kita pelajari dengan akhlak kita, jangan lelah untuk terus mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

Sikap seseorang sudah kenal kajian? Tawadu’, tidak boleh sombong dan meremehkan orang yang belum mengenal kajian, berikan udzur  kepada mereka dengan terus saling mengingatkan. Bolehlah sharing ilmu biar memberikan pengaruh baik kepada yang lainnya.

Apabila ada yang mencibir? Bersabarlah, tinggalkan debat, dan doakan mereka yang mencibir agar dapat hidayah.

Apabila ada yang menggoyahkan? Istiqomah!

Bagaimana agar istiqomah? Berdoa agar tetap diteguhkan hatinya dalam ketaatan dan dijauhi dari kemaksiatan, berteman dengan orang-orang yang selalu mengingatkan kita kepada Allah, rajin datang ke kajian biar recharge imannya.

Kalau tidak punya teman yang soleh/solehah? Cari! Makanya datang ke kajian, In syaa Allah yang datang soleh/solehah kalaupun belum pastilah mereka-mereka yang mau hadir mengikuti kajian sudah mendapat Hidayah dari Allah untuk mau berubah menjadi orang yang lebih baik.

Kalau tidak sempat datang ke kajian? Nonton di Youtube! Banyak tersedia kajian-kajian dengan berbagai tema dan GRATIS!! Paling ya beli kuota atau kalau mau hemat ke rumah saudara yang ada WIFInya :)))) Bisa juga didengarkan di radio, seperti Radio Rodja dan radio-radio sunnah lainnya.

Radio Sunnah? Iya radio sunnah, kajian yang sedari tadi saya bahas di atas juga biasa disebut dengan Kajian Sunnah atau orang-orang sering menyebutnya Kajian Salaf.

Apa itu Kajian Sunnah/Kajian Salaf? Ya sama seperti penjelasan saya di atas tapi memang perlu penjelasan lebih detail lagi akan ini. Dan saya sangat bersyukur ketika saya berkeinginan hijrah untuk mengenal islam lebih dalam langsung dipertemukan dengan Kajian Sunnah. Alhamdulillah akan Hidayah Sunnah ini. Mari mengenal dan menghidupi Sunnah Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa sallam!~

Sampai Bertemu di tulisannya yang in syaa Allah akan diberi judul Mengenal Sunnah.

Semoga Tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata dan tidak mengapa apabila ada yang mau berdiskusi. Saya senang berdiskusi tapi bukan berdebat loh ya!~ Tinggalkan debat dan tepian surga buatmu :)

Assalamualaikum Wa rahmatullahi wa barakatuh

#lagikangenbangetkekajian #imansemakinmelemahrasanya  #butuhketemutemantemansalihat

0

Friday, July 15, 2016

memilih menjadi pemalas

ketika berada di suatu keadaan yang monoton
aku merasa aku ini pemalas

ketika tidak memiliki kegiatan yang tak produktif
aku merasa aku ini pemalas

ketika aku hanya bersantai ria sambil terus memandangi handphoneku
aku merasa aku ini pemalas

ketika aku menjadi lebih gemar tidur daripada aktif bergerak
aku merasa aku ini pemalas

ketika tenagaku masih bisa digunakan, namun aku tak memilih untuk meringankan beban orang lain
aku merasa aku ini pemalas

ketika aku lebih banyak makan daripada menuntut ilmu
aku merasa aku ini pemalas

ketika aku hanya sibuk berangan tanpa menyusun langkah untuk dikerjakan
aku merasa aku ini pemalas

ketika aku memiliki banyak rencana namun tak satupun terlaksana
aku merasa aku ini pemalas

ketika waktu begadang sia-sia lebih banyak dibanding berbincang dengan Tuhanku
aku merasa aku ini pemalas

memang benar adanya salah satu nikmat yang melalaikan manusia adalah waktu luang

yang merayuku untuk menunda-nunda pekerjaan

yang membisikkan ke telingaku untuk beristirahat saja dulu

yang membuka ruang bagiku untuk menjadi pemalas

kalaupun aku harus jadi pemalas

aku ingin malas melihat tontonan yang tidak bermanfaat

aku ingin malas mendengarkan musik

aku ingin malas berghibah

aku ingin malas menyakiti hati orang lain

aku ingin malas menunda-nunda waktu shalat

aku ingin malas berperilaku buruk

aku ingin malas mendzalimi diri sendiri

aku ingin malas mengikuti bisikan syaithon

aku lebih memilih jadi pemalas untuk melakukan hal-hal yang bisa menjauhkanku dari Allah Subhana wa ta'ala


0

Thursday, July 14, 2016

MAAF



Meminta maaf tak perlu waktu khusus begitu pula memaafkan
Ketika sadar telah salah maka mintalah maaf
Dan berbesar hatilah memaafkan tanpa harus menunggu yang bersalah meminta maaf
Bukankah Allah Maha Pengampun, maka siapalah kita hanya seorang hamba malah enggan memaafkan

Sudah menjadi tradisi kita meminta maaf sesuai moment
Padahal kekhilafan bisa muncul setiap waktu
Menunggu waktu yang tepat untuk meminta maaf dengan tujuan agar mendapatkan kekhusyukan dalam meminta maaf
Membiarkan kesalahan-kesalahan menumpuk sampai waktu meminta maaf tiba

Bagaimana kalau sudah tidak ada waktu lagi?
Ketika meminta maaf menjadi tak semudah ketika di dunia
Tinggal lepaskan semua gengsi dan menemui mereka yang ingin kita mintai maaf
Bagaimana ketika jarak antara kita dan mereka sudah terlampau jauh, tidak lagi di alam yang sama

Memaafkan pun sama sulitnya dengan meminta maaf
Butuh keikhlasan hati untuk bisa mencapainya
Memahamai bahwa kita bukan sedang mengharapkan ridho manusia melainkan ridho Allah

Mungkin memaafkan dianggap rendah oleh manusia
Namun menjadi pemaaf sangat mulia dimata Allah
Ketika kita bisa marah dan dendam sejadi-jadinya tapi kita lebih memilih sabar dan memaafkan

Allah menyuruh kita untuk senantiasa beristighfar
Karena memang pada dasarnya kita manusia tak pernah lepas dari perbuatan dosa
Maka ketika berbuat salah segeralah meminta maaf dan menjadi mulialah dengan memaafkan tanpa harus diminta

Tidak perlu menunggu waktu yang tepat karena waktu yang paling tepat untuk meminta maaf adalah ketika kita sadar telah berbuat salah
Tidak perlu waktu khusus karena kita tak bisa menjamin sampai kapan kita masih diberi kesempatan meminta maaf dan memaafkan di dunia

Jangan biarkan amalan" baik kita masih menggantung hanya karena gemar berselisih
Janganlah kita menjadi orang yang merugi karena membenci

Mintalah maaf dan maafkanlah..

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ide mau nulis ini sebenarnya sudah dari Hari Lebaran kemaren karena memang disitulah moment semua orang yang merayakan Idul Fitri untuk saling bermaafan. Tidak ada yang salah dengan saling bermaafaan pada waktu tersebut tapi sekarang yang terjadi kita tak benar-benar meminta maaf, hanya sekedar tradisi dan kesalahanpun terulang kembali tak perlu menunggu waktu esok hari. tak beberapa lama setelah sholat ied masih juga ada perselisihan. Mana kata maaf yang dikatakan sebelum sholat atau bahkan sudah diucapkan sehari sebelum berlebaran? Kenyataannya malah sering bermaaf-maafan dengan orang-orang yang belum tentu kita punya salah pada mereka. kepada siapakah yang paling utama kita meminta maaf? Tentu kepada kedua orangtualah yang paling pertama kali kita meminta maaf kemudian baru saudara sekandung dilanjutkan dengan sekeluarga besar. kejadiannya sekarang kita malah mendahulukan ukhuwah dibanding silaturahim. Teman dianggap saudara, saudara serasa bukan saudara.  

sekarang masalahnya hilangnya kesungguhan dalam meminta maaf, bukan sekedar salam-salaman dan kata-kata belaka tetapi maaf berasal dari hati, bukan pula karena ada waktu khusus seperti berlebaran tetapi karena kita memang sadar telah berbuat kesalahan dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. begitulah maaf seharusnya.

Selagi saya masih punya waktu, izinkan Saya meminta Maaf lewat blog ini kepada siapa saja pembaca yang tak sengaja terjebak hingga ke akhir tulisan Saya. :)

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H
;telat dikit tak mengapa ya; 

#muhasabahdiri #karenakitatidakpunyabanyakwaktu 
#sebelumtidurjanganlupamaafkansemuayangpernahmembuatmarahdankes #beabettermuslimah #jannahoriented
0