Ada yang aneh dengan blog
saya ini karena mendadak tidak teridentifikasi dan susah dicari. Ya memang saya
pernah mengutak-ngatik settingannya menjadi “private”, sehingga tidak sembarang
orang bisa membacanya. Kemudian timbul pertanyaan kalau emang gak mau orang
lain baca kenapa buat blog, tujuannya buat blog kan agar bisa dibaca banyak
orang, membagi pengalaman dan “agar orang tau seperti apa kita” karena biasanya
beberapa orang menulis blog seperti menulis diary, yah saya lumayan termasuk dari
orang-orang tersebut dalam model penulisan di blog. Karena Saya senang menulis
dan bercerita maka Saya sering menulis diary tapi sudah lama saya tinggalkan
karena lumayan pegal menulis hehe, lalu mengenal yang namanya sosial media dan
diberi ruang untuk berkata-kata lewat “status” tapi memiliki batasan dalam
penggunakan kata (gak tau kalau sekarang, soalnya saya pernah lihat status
orang panjang bangeeet mending buat blog aja sekalian) dan saya rasa terlalu
mengekspos diri sehingga ada unsur pamer dan ingin diketahui banyak orang.
Kemudian saya mengenal adanya
blog, yang mana apa yang saya ceritakan bisa saya bagi ke orang-orang tanpa
harus sengaja saya publikasikan, biarkan orang-orang ketika mencari artikel
yang kebetulan ada bahasannya di blog saya di “mbah google” tak sengaja atau
terjebak memasuki blog saya yang muncul di “search engine”. Kita juga bisa
mengetahui sudah berapa orang yang mengunjungi dan membaca tulisan mana yang
telah dibaca di blog kita, pada waktu itu pembaca terbanyak apabila saya menulis tentang koreaan, padahal
cuma curhat gak bisa donlod video tapi pembacanya lumayan banyak dibandingkan
tulisan penting seperti tentang masalah perkuliahan.◔̯◔
Jadi ceritanya kenapa saya harus membuat blog saya jadi sok eksklusif dengan
mengganti settingan menjadi private adalah saya mempunyai teman kerja yang kepo
akut. Pada suatu hari ketika kami sedang asik-asik bekerja tiba-tiba dia
senyum-senyum sendiri sambil melihat ke arah saya kemudian bergantian dengan
menatap layar komputernya. Sebalumnya saya memang tahu kalau teman saya ini
rada gila dan aneh (sebenarnya baik sih cuma suka geleng-geleng kepala aja sama
tingkah tak terduganya), jadi ya saya diamkan saja. Kemudian dia menyebutkan
kalimat yang menjadi salah satu judul blog saya. Saya semakin curiga lalu
menghampiri meja kerjanya, kagetlah saya karena dia berhasil menemukan blog
saya yang memang sudah lama tidak diurus sehingga masih ada beberapa photo
tidak berhijab yang belum sempat dihapus (teman saya ini lelaki) dan tepat
sekali dia sedang membuka bagian tersebut. Hiks. Mau marah rasanya tapi saya
anak baru jadi ditahan saja kekesalan itu. Besok-besoknya dia kembali
berselancar di blog saya dan menemukan curhatan-curhatan alay saya tentang
cinta, kemudian dia membacakannya dan meminta salah seorang teman saya untuk
memasang backsound agar lebih menghayati tulisan saya ketika dia membacakannya
bak pujangga. Jijay! Hahaha geli sama tulisan sendiri tapi mungkin karena
dibacakan dengan cara seperti itu. Saya sih tidak mengapa ada yang membaca blog
saya, toh tujuannya kan agar bisa dibaca orang bukan seperti diary yang sengaja
ditutup rapat, disembunyikan di laci yang terkunci. Orang bebas membaca, yang
menjadi masalah ketika yang membaca adalah orang yang kita kenal kemudian
membuatnya jadi lelucon, ada sedikit malu bercampur marah. Tapi pada saat itu
saya tidak begitu marah mungkin karena sudah terlatih di bully, kekesalan saya
hanya pada teman saya melihat saya tidak berhijab dan dia simpan pula untuk
keperluan membully di lain waktu. Mamaaaaak!!! Ini pelajaran sih buat yang
sudah pakai hijab dan dulunya sering posting photo tidak berhijab, yang
dikhawatirkan adalah adanya orang-orang yang kepo kemudian menyimpan photo kita
untuk keperluan yang bisa membahayakan kita. Alhamdulillah teman saya ini cuma
kepo iseng bukan untuk menjatuhkan harga diri saya (sebenarnya sudah sempat
jatuh juga sih kala itu tapi karena beberapa waktu berteman dengan mereka saya
menjadi lebih percaya diri hampir nyerempet jadi tidak tau diri. *bercanda*
heuheu), maka sayapun menghapus photo yang tidak berhijab sekaligus photo-photo
aib lainnya di blog saya dan syukurlah saya sempat menghapus photo-photo saya
yang teman saya simpan di komputernya. Dasar horang gilaaa!~ Yasudahlah jadikan
pelajaran buat kedepannya agar tidak memposting photo yang aneh-aneh dan
postingan yang dirasa apabila ketahuan akan membuat diri sendiri malu.
Positifnya sih kejadian tersebut membuat saya menjadi lebih akrab dengan
teman-teman baru saya tersebut yah walau terkadang masih merasa terbully aja
kalau lagi bahas salah satu curhatan di blog.
Usut punya usut ternyata tidak cuma saya saja yang diperlakukan seperti itu,
semua karyawan yang jumlahnya memang sedikit (kantor konsultan soalnya) sudah
puas di bully sama teman saya yang “gila” itu, sudah habis urat malu ketika
masa lalunya dikorek-korek kemudian entah sengaja atau tidak diceplos-ceplosin
biar yang lain pada tahu kemudian menanyakan sampai si terbully kesal sendiri
dan malah tergoda untuk mengungkap masa lalunya. Cara teman saya itu mencari
informasi tentang kami adalah dengan mengetik nama lengkap kami di google
kemudian bermunculanlah akun-aku sosmed yang kami miliki dan tahulah dia
sedikit-sedikit tentang kami. Dia juga tahu instagram saya tapi sepertinya yang
lebih menarik perhatiannya adalah blog saya. Curangnya adalah ketika kita mau
membalas dengan mencari tahu akun sosmed miliknya tidak ada satupun yang bisa
membeberkan tentang teman saya tersebut. Dia bukan termasuk orang yang suka
dengan dunia sosmed, dia lebih senang belajar, bekerja dan berinteraksi dengan
orang-orang secara langsung, begitulah penilaian saya tentang dia. Jadi intinya
dia gak perlu akun sosmed bejibun karena toh kalau kita tanya tentang dia
secara langsung, dia akan menceritakannya. Sebenarnya baik sih teman saya ini,
saya banyak belajar dari dia, terutama untuk urusan pekerjaan, saya juga sering
meminta pendapat dia dalam beberapa urusan di luar pekerjaan, bahkan hal-hal
gak penting sering ke bahas. Yang paling capek adalah ketika kebagian masuk
kantor yang interaksi kami berdua cukup banyak di dalamnya, habis sudah habis
dikorek masa lalu saya, karena dia begitu pintarnya membuat orang jadi ingin
bercerita. Kok jadi mengenang dia sih hahaha
Yah jadi intinya dialah salah satu penyebab kenapa blog saya jadi sulit
ditemukan sekarang. Kalau tidak karena ada pengalaman punya teman kepo akut
pasti gak akan ada keinginan untuk ngutak-ngatik settingan blog. Niatnya sih
mau private sementara, karena khawatir ketika saya menuliskan tentang mereka,
teman saya itu masih iseng buka-buka blog saya dan terungkap isi hati saya
dengan segera (masih gak ngerti sih sama konsep ber-blog saya pada waktu itu,
kan tujuannya agar orang baca ya tapi kenapa harus disembunyi-sembunyikan.
Entahlah~). Gak mau bikin mereka ge-er saja sebenarnya, ternyata saya pun tidak
jadi menulis apa-apa tentang mereka tapi blog sudah terlanjur di private dan
lupa untuk mengembalikan seperti semula, keburu tampilan settingan di blog
sudah berubah dan saya bingung bagaimana cara mengubahnya kembali. Dengan pengetahuan
dan semangat mengubah settingan tidak begitu serius jadilah blog ini tidak
teridentifikasi padahal sekarang saya sudah mau mulai aktif menulis lagi
(maklum pengangguran). Sudah saya ubah dengan mengikuti petunjuk dari beberapa
blog tentang tips & trik ngeblog tetap saja hasilnya blog saya ini
sulit ditemukan. Harapannya sih banyak yang bisa baca karena In sya Allah blog
saya sekarang akan diisi dengan tulisan yang lebih bermanfaat daripada hanya
sekedar curhat seperti tulisan sebelumnya. Namun harapan tinggal harapan,
biarlah hanya orang-orang yang beruntung yang bisa terjebak ke dalam blog saya
(benar-benar ekslusif kan jadinyaaa). Paling saya promosinya lewat bio di
instagram, kalau ada yang iseng dan kangen dengan saya mungkin tanpa sadar bisa
ke klik juga linkpage blog ini. Ihiw~
Sebenarnya simple ajasih agar blog kita dibaca orang lain. Tinggal posting aja
di beberapa sosmed yang kita punya dengan caption “please kindly check my blog”
atau kata-kata lain yang bisa mengajak orang lain untuk membuka blog kita. Kan
biasanya target pembacanya juga orang-orang yang kita kenal atau untuk
orang-orang yang baru kita kenal agar lebih mengenal kita. Tapi Saya bukanlah
tipe orang yang ingin menunjukkan ke orang-orang tentang diri saya secara gamblang.
Jadi saya tidak mau dengan sengaja mengajak orang lain untuk mengunjungi blog
ini biarlah mereka tanpa saya suruh atau tak sengaja membaca tulisan saya. Antara sok misterius sama tidak
percaya diri sih ini namanya. Sebenarnya dengan adanya blog ini bisa membantu
saya untuk mengingat, mengingat kembali suatu kejadian yang saya tuangkan ke
dalam tulisan dan apabila saya ingin mengenangnya saya bisa membaca lagi
tulisan tersebut atau bisa juga membantu saya untuk tidak banyak bicara karena
terkadang suka lelah sendiri menceritkan satu hal yang sama kepada beberapa
orang yang berbeda di waktu yang berbeda-beda. Jadi Saya tinggal suruh baca saja blog ini. Dan kadang ada
kata-kata yang sulit saya ucapkan secara lisan maka saya ungkapkan lewat
tulisan, misalnya konfirmasi diri akan kesalahpahaman orang terhadap saya.
Perasaan ada yang mau tahu saja tentang saya hahaha tapi intinya karena saya
senang menulis dan bercerita. Tanpa atau ada pembaca pun tidak menyulutkan
kegemaran saya dalam menulis karena apabila sudah punya pembaca setia (ngayal)
ditakutkan malah bikin saya jadi ujub dan riya’. Saya sangat menghindari
penulisan yang berbau pamer, kalau sekiranya di dapat hal seperti itu mohon
bagi yang baca blog saya bisa memberitahu saya. Saya hanya tulus ingin berbagi
pengalaman saya yang berharga terutama dalam proses hijrah saya saat ini. Siapa
tau jadi ada yang tergerak untuk ikut hijrah bersama. Aamiin...
Mungkin ini cara Allah agar saya tidak berujung pada pamer lewat
tulisan-tulisan saya sehingga blog ini tersetting begini adanya. Kalau blog
bisa dibaca banyak orang akan membuka celah bagi saya untuk bercerita apa saja
tanpa batasan dengan pikiran mumpung banyak yang baca biar orang semakin tahu
siapa saya. Biasa kalau manusia sudah ada yang penggemar suka lupa diri
(hati-hati bila sudah terkenal) padahal niat awalnya ya cuma mau sekedar cerita tapi bisa berujung ingin
dikagumi. Subhnallah. Ya Rabb..Lindungilah hamba dari sikap ujub dan riya’.
Ingat saja nasehat Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berikut :
“Jangan menjelaskan
tentang dirimu kepada siapapun.Karena yang menyukaimu tidak butuh itu,dan yang
membencimu tidak percaya itu”
Baiklah saya ikhlaskan saja blog ini
menjadi benar-benar eksklusif dan besar kemungkinan cuma saya seorang
pembacanya. ^_^'
#blogtersembunyi #biartidakujubdanriya” #tetaplahmenulis #hijrahyok!
Ada yang aneh dengan blog
saya ini karena mendadak tidak teridentifikasi dan susah dicari. Ya memang saya
pernah mengutak-ngatik settingannya menjadi “private”, sehingga tidak sembarang
orang bisa membacanya. Kemudian timbul pertanyaan kalau emang gak mau orang
lain baca kenapa buat blog, tujuannya buat blog kan agar bisa dibaca banyak
orang, membagi pengalaman dan “agar orang tau seperti apa kita” karena biasanya
beberapa orang menulis blog seperti menulis diary, yah saya lumayan termasuk dari
orang-orang tersebut dalam model penulisan di blog. Karena Saya senang menulis
dan bercerita maka Saya sering menulis diary tapi sudah lama saya tinggalkan
karena lumayan pegal menulis hehe, lalu mengenal yang namanya sosial media dan
diberi ruang untuk berkata-kata lewat “status” tapi memiliki batasan dalam
penggunakan kata (gak tau kalau sekarang, soalnya saya pernah lihat status
orang panjang bangeeet mending buat blog aja sekalian) dan saya rasa terlalu
mengekspos diri sehingga ada unsur pamer dan ingin diketahui banyak orang.
Kemudian saya mengenal adanya
blog, yang mana apa yang saya ceritakan bisa saya bagi ke orang-orang tanpa
harus sengaja saya publikasikan, biarkan orang-orang ketika mencari artikel
yang kebetulan ada bahasannya di blog saya di “mbah google” tak sengaja atau
terjebak memasuki blog saya yang muncul di “search engine”. Kita juga bisa
mengetahui sudah berapa orang yang mengunjungi dan membaca tulisan mana yang
telah dibaca di blog kita, pada waktu itu pembaca terbanyak apabila saya menulis tentang koreaan, padahal
cuma curhat gak bisa donlod video tapi pembacanya lumayan banyak dibandingkan
tulisan penting seperti tentang masalah perkuliahan.◔̯◔
Jadi ceritanya kenapa saya harus membuat blog saya jadi sok eksklusif dengan mengganti settingan menjadi private adalah saya mempunyai teman kerja yang kepo akut. Pada suatu hari ketika kami sedang asik-asik bekerja tiba-tiba dia senyum-senyum sendiri sambil melihat ke arah saya kemudian bergantian dengan menatap layar komputernya. Sebalumnya saya memang tahu kalau teman saya ini rada gila dan aneh (sebenarnya baik sih cuma suka geleng-geleng kepala aja sama tingkah tak terduganya), jadi ya saya diamkan saja. Kemudian dia menyebutkan kalimat yang menjadi salah satu judul blog saya. Saya semakin curiga lalu menghampiri meja kerjanya, kagetlah saya karena dia berhasil menemukan blog saya yang memang sudah lama tidak diurus sehingga masih ada beberapa photo tidak berhijab yang belum sempat dihapus (teman saya ini lelaki) dan tepat sekali dia sedang membuka bagian tersebut. Hiks. Mau marah rasanya tapi saya anak baru jadi ditahan saja kekesalan itu. Besok-besoknya dia kembali berselancar di blog saya dan menemukan curhatan-curhatan alay saya tentang cinta, kemudian dia membacakannya dan meminta salah seorang teman saya untuk memasang backsound agar lebih menghayati tulisan saya ketika dia membacakannya bak pujangga. Jijay! Hahaha geli sama tulisan sendiri tapi mungkin karena dibacakan dengan cara seperti itu. Saya sih tidak mengapa ada yang membaca blog saya, toh tujuannya kan agar bisa dibaca orang bukan seperti diary yang sengaja ditutup rapat, disembunyikan di laci yang terkunci. Orang bebas membaca, yang menjadi masalah ketika yang membaca adalah orang yang kita kenal kemudian membuatnya jadi lelucon, ada sedikit malu bercampur marah. Tapi pada saat itu saya tidak begitu marah mungkin karena sudah terlatih di bully, kekesalan saya hanya pada teman saya melihat saya tidak berhijab dan dia simpan pula untuk keperluan membully di lain waktu. Mamaaaaak!!! Ini pelajaran sih buat yang sudah pakai hijab dan dulunya sering posting photo tidak berhijab, yang dikhawatirkan adalah adanya orang-orang yang kepo kemudian menyimpan photo kita untuk keperluan yang bisa membahayakan kita. Alhamdulillah teman saya ini cuma kepo iseng bukan untuk menjatuhkan harga diri saya (sebenarnya sudah sempat jatuh juga sih kala itu tapi karena beberapa waktu berteman dengan mereka saya menjadi lebih percaya diri hampir nyerempet jadi tidak tau diri. *bercanda* heuheu), maka sayapun menghapus photo yang tidak berhijab sekaligus photo-photo aib lainnya di blog saya dan syukurlah saya sempat menghapus photo-photo saya yang teman saya simpan di komputernya. Dasar horang gilaaa!~ Yasudahlah jadikan pelajaran buat kedepannya agar tidak memposting photo yang aneh-aneh dan postingan yang dirasa apabila ketahuan akan membuat diri sendiri malu. Positifnya sih kejadian tersebut membuat saya menjadi lebih akrab dengan teman-teman baru saya tersebut yah walau terkadang masih merasa terbully aja kalau lagi bahas salah satu curhatan di blog.
Usut punya usut ternyata tidak cuma saya saja yang diperlakukan seperti itu, semua karyawan yang jumlahnya memang sedikit (kantor konsultan soalnya) sudah puas di bully sama teman saya yang “gila” itu, sudah habis urat malu ketika masa lalunya dikorek-korek kemudian entah sengaja atau tidak diceplos-ceplosin biar yang lain pada tahu kemudian menanyakan sampai si terbully kesal sendiri dan malah tergoda untuk mengungkap masa lalunya. Cara teman saya itu mencari informasi tentang kami adalah dengan mengetik nama lengkap kami di google kemudian bermunculanlah akun-aku sosmed yang kami miliki dan tahulah dia sedikit-sedikit tentang kami. Dia juga tahu instagram saya tapi sepertinya yang lebih menarik perhatiannya adalah blog saya. Curangnya adalah ketika kita mau membalas dengan mencari tahu akun sosmed miliknya tidak ada satupun yang bisa membeberkan tentang teman saya tersebut. Dia bukan termasuk orang yang suka dengan dunia sosmed, dia lebih senang belajar, bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang secara langsung, begitulah penilaian saya tentang dia. Jadi intinya dia gak perlu akun sosmed bejibun karena toh kalau kita tanya tentang dia secara langsung, dia akan menceritakannya. Sebenarnya baik sih teman saya ini, saya banyak belajar dari dia, terutama untuk urusan pekerjaan, saya juga sering meminta pendapat dia dalam beberapa urusan di luar pekerjaan, bahkan hal-hal gak penting sering ke bahas. Yang paling capek adalah ketika kebagian masuk kantor yang interaksi kami berdua cukup banyak di dalamnya, habis sudah habis dikorek masa lalu saya, karena dia begitu pintarnya membuat orang jadi ingin bercerita.
Yah jadi intinya dialah salah satu penyebab kenapa blog saya jadi sulit ditemukan sekarang. Kalau tidak karena ada pengalaman punya teman kepo akut pasti gak akan ada keinginan untuk ngutak-ngatik settingan blog. Niatnya sih mau private sementara, karena khawatir ketika saya menuliskan tentang mereka, teman saya itu masih iseng buka-buka blog saya dan terungkap isi hati saya dengan segera (masih gak ngerti sih sama konsep ber-blog saya pada waktu itu, kan tujuannya agar orang baca ya tapi kenapa harus disembunyi-sembunyikan. Entahlah~). Gak mau bikin mereka ge-er saja sebenarnya, ternyata saya pun tidak jadi menulis apa-apa tentang mereka tapi blog sudah terlanjur di private dan lupa untuk mengembalikan seperti semula, keburu tampilan settingan di blog sudah berubah dan saya bingung bagaimana cara mengubahnya kembali. Dengan pengetahuan dan semangat mengubah settingan tidak begitu serius jadilah blog ini tidak teridentifikasi padahal sekarang saya sudah mau mulai aktif menulis lagi (maklum pengangguran). Sudah saya ubah dengan mengikuti petunjuk dari beberapa blog tentang tips & trik ngeblog tetap saja hasilnya blog saya ini sulit ditemukan. Harapannya sih banyak yang bisa baca karena In sya Allah blog saya sekarang akan diisi dengan tulisan yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar curhat seperti tulisan sebelumnya. Namun harapan tinggal harapan, biarlah hanya orang-orang yang beruntung yang bisa terjebak ke dalam blog saya (benar-benar ekslusif kan jadinyaaa). Paling saya promosinya lewat bio di instagram, kalau ada yang iseng dan kangen dengan saya mungkin tanpa sadar bisa ke klik juga linkpage blog ini. Ihiw~
Sebenarnya simple ajasih agar blog kita dibaca orang lain. Tinggal posting aja di beberapa sosmed yang kita punya dengan caption “please kindly check my blog” atau kata-kata lain yang bisa mengajak orang lain untuk membuka blog kita. Kan biasanya target pembacanya juga orang-orang yang kita kenal atau untuk orang-orang yang baru kita kenal agar lebih mengenal kita. Tapi Saya bukanlah tipe orang yang ingin menunjukkan ke orang-orang tentang diri saya secara gamblang. Jadi saya tidak mau dengan sengaja mengajak orang lain untuk mengunjungi blog ini biarlah mereka tanpa saya suruh atau tak sengaja membaca tulisan saya. Antara sok misterius sama tidak percaya diri sih ini namanya. Sebenarnya dengan adanya blog ini bisa membantu saya untuk mengingat, mengingat kembali suatu kejadian yang saya tuangkan ke dalam tulisan dan apabila saya ingin mengenangnya saya bisa membaca lagi tulisan tersebut atau bisa juga membantu saya untuk tidak banyak bicara karena terkadang suka lelah sendiri menceritkan satu hal yang sama kepada beberapa orang yang berbeda di waktu yang berbeda-beda. Jadi Saya tinggal suruh baca saja blog ini. Dan kadang ada kata-kata yang sulit saya ucapkan secara lisan maka saya ungkapkan lewat tulisan, misalnya konfirmasi diri akan kesalahpahaman orang terhadap saya.
Perasaan ada yang mau tahu saja tentang saya hahaha tapi intinya karena saya senang menulis dan bercerita. Tanpa atau ada pembaca pun tidak menyulutkan kegemaran saya dalam menulis karena apabila sudah punya pembaca setia (ngayal) ditakutkan malah bikin saya jadi ujub dan riya’. Saya sangat menghindari penulisan yang berbau pamer, kalau sekiranya di dapat hal seperti itu mohon bagi yang baca blog saya bisa memberitahu saya. Saya hanya tulus ingin berbagi pengalaman saya yang berharga terutama dalam proses hijrah saya saat ini. Siapa tau jadi ada yang tergerak untuk ikut hijrah bersama. Aamiin...
Mungkin ini cara Allah agar saya tidak berujung pada pamer lewat tulisan-tulisan saya sehingga blog ini tersetting begini adanya. Kalau blog bisa dibaca banyak orang akan membuka celah bagi saya untuk bercerita apa saja tanpa batasan dengan pikiran mumpung banyak yang baca biar orang semakin tahu siapa saya. Biasa kalau manusia sudah ada yang penggemar suka lupa diri (hati-hati bila sudah terkenal) padahal niat awalnya ya cuma mau sekedar cerita tapi bisa berujung ingin dikagumi. Subhnallah. Ya Rabb..Lindungilah hamba dari sikap ujub dan riya’.
Ingat saja nasehat Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berikut :
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun.Karena yang menyukaimu tidak butuh itu,dan yang membencimu tidak percaya itu”
Baiklah saya ikhlaskan saja blog ini
menjadi benar-benar eksklusif dan besar kemungkinan cuma saya seorang
pembacanya. ^_^'
#blogtersembunyi #biartidakujubdanriya” #tetaplahmenulis #hijrahyok!
panjang kali. pening. :))
ReplyDeleteakupun nulisnya pening :))
Delete