Kalau dari eksekusi pertama ke eksekusi kedua hanya jarak semalam, untuk
yang ketiga membutuhkan jarak waktu sehari. Mau refreshing jiwa dan mental dulu
biar hasil kue yang di dapat lebih baik. Sekalian lihat tips-tips dalam memasak
brokus. Alhamdulillah menemukan apa-apa saja yang menyebabkan kegagalan yang
kemarin dan tidak akan diulangi lagi untuk masak brokus selanjutnya.
Buat Brokusapi lagi~~ Dengan bahan dan cara membuat yang sama seperti
Brokus sebelumnya (sebelumnya yang sebelum gagal). Kali ini pakai kopi sachet
dan tetap memakai coklat bubuk. Kalau dilihat-lihat dari beberapa resep yang
saya pelajari (azek!) meskipun menambahkan kopi, coklat bubuk tetap dipakai.
Maka kali ini resepnya sedikit berbeda , saya menggunakan kopi 20gr + 15gr
coklat bubuk, untuk menyamakan pada resep asli yaitu coklat bubuk 35 gr.
Ada sedikit kendala pada kukusan lapisan bawah, tidak cukup 10 menit
untuk mengukusnya, karena begitu saya buka masih mencair. Ini kemungkinan
karena saya memasukkan adonan dalam keadaan dandang yang belum begitu panas.
Sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengukus. Saya tambahkan 5 menit
lagi. Ketika saya buka lagi, bagian atasnya sudah kelihatan matang tapi begitu
saya angkat, adonan bergoyang, menandakan masih belum matang karena masih
sedikit cair, maka saya mengukus kembali selama 3 menit. (Ini sudah pasrah saja
kalau gagal lagi). Setelah mengalami buka tutup dan dikukus selama 18 menit
akhirnya lapisan bawah sudah bisa dilapisi dengan lapisan tengah, kali ini
tidak pakai jeblos, aman terkendali. Kemudian kukus lagi selama 10 menit.
Alhamdulillah step bagian ini sesuai dengan yang cara asli. Selanjutnya
memasukkan lapisan terakhir dan di kukus selama 30 menit. Say cek menggunakan
lidi dan rasanya lembut, tidak keras seperti brokusapi eksekusi II. Saya yakin
kalau brokusapinya sudah masak, maka saya matikan kompor dan saya biarkan
sejenak. Setelah itu saya membalikkan
Loyang. Alhamdulillah tidak ada terjadi perceraian diantara tiap lapisannya.
Hanya pada bagian bawah agak sedikit benyek tapi sedikiiiit saja, kemungkinan
itu dari lapisan tengah yang mengalir sampai ke bagian bawah Loyang, ada
sedikit rongga sepertinya. Tapi secara keseluruhan sama seperti hasil brokus
yang berhasil. Rasa kopinyapun terasa. Alhamdulillah yah~ Kasihan si papa
menghabiskan brokusapi yang gagal sendirian, Uhibbukafillah papa~ mama juga ,
avi juga, rino juga deh…heuheuheu
Berarti memang benar letak kesalahan ada pada komposisi bahan yang tidak
sesuai dengan resep asli. Mengganti coklat bubuk dengan kopi, tapi kopinya
malah dicairkan bisa berakibat fatal. Kalau gak pinter-pinter amat dalam
pengresepan gak usah sok tahu deh ya, tapi ya kalau buat belajar tak mengapa
lah ya, pengalaman biar ke depannya gak dilakukan lagi. Ya kalau beruntung bisa
bikin resep baru.
Hmmmm kalau kue saja harus pakai resep asli biar hasilnya sesuai dengan
yang diinginkan, bagaimana dengan perkara ibadah kalau tidak pakai tuntunan
asli dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam, bisa ditolak ukh~ Karena
kan syarat diterimanya amal ibadah ada dua, Ikhlas dan Ittiba’ (Mengikuti
tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam). Jadi jangan ada yang
dikurang-kurangin dan ditambah-tambahin, tinggal copy-paste saja. Pokoknya
Sami’na wa Atho’na.
Baiklah drama si brokusapi berakhir dengan tausyiah dari mantika yang
masih terus berjuang di dalam hijrahnya~ In syaa Allah Istiqomah! Terus
melakukan kegiatan yang membawa kebaikan baik untuk dunia maupun akhirat.
Jangan mudah menyerah. Allah pasti bantu kita. Always say Bismillah in
everythings you do. Eksekusi Brokusapi END!
Selamat Mencoba Membuat Brokusapi! Masak Yok!
0 comments:
Post a Comment