when thinking cannot SOLVE your PROBLEM, REMEMBER a sincere DUA can.

Sunday, October 02, 2016

Eksekusi Brokusapi (Brownies Kukus Rasa Kopi) part III

Kalau dari eksekusi pertama ke eksekusi kedua hanya jarak semalam, untuk yang ketiga membutuhkan jarak waktu sehari. Mau refreshing jiwa dan mental dulu biar hasil kue yang di dapat lebih baik. Sekalian lihat tips-tips dalam memasak brokus. Alhamdulillah menemukan apa-apa saja yang menyebabkan kegagalan yang kemarin dan tidak akan diulangi lagi untuk masak brokus selanjutnya.

Buat Brokusapi lagi~~ Dengan bahan dan cara membuat yang sama seperti Brokus sebelumnya (sebelumnya yang sebelum gagal). Kali ini pakai kopi sachet dan tetap memakai coklat bubuk. Kalau dilihat-lihat dari beberapa resep yang saya pelajari (azek!) meskipun menambahkan kopi, coklat bubuk tetap dipakai. Maka kali ini resepnya sedikit berbeda , saya menggunakan kopi 20gr + 15gr coklat bubuk, untuk menyamakan pada resep asli yaitu coklat bubuk 35 gr.

Ada sedikit kendala pada kukusan lapisan bawah, tidak cukup 10 menit untuk mengukusnya, karena begitu saya buka masih mencair. Ini kemungkinan karena saya memasukkan adonan dalam keadaan dandang yang belum begitu panas. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengukus. Saya tambahkan 5 menit lagi. Ketika saya buka lagi, bagian atasnya sudah kelihatan matang tapi begitu saya angkat, adonan bergoyang, menandakan masih belum matang karena masih sedikit cair, maka saya mengukus kembali selama 3 menit. (Ini sudah pasrah saja kalau gagal lagi). Setelah mengalami buka tutup dan dikukus selama 18 menit akhirnya lapisan bawah sudah bisa dilapisi dengan lapisan tengah, kali ini tidak pakai jeblos, aman terkendali. Kemudian kukus lagi selama 10 menit. Alhamdulillah step bagian ini sesuai dengan yang cara asli. Selanjutnya memasukkan lapisan terakhir dan di kukus selama 30 menit. Say cek menggunakan lidi dan rasanya lembut, tidak keras seperti brokusapi eksekusi II. Saya yakin kalau brokusapinya sudah masak, maka saya matikan kompor dan saya biarkan sejenak.  Setelah itu saya membalikkan Loyang. Alhamdulillah tidak ada terjadi perceraian diantara tiap lapisannya. Hanya pada bagian bawah agak sedikit benyek tapi sedikiiiit saja, kemungkinan itu dari lapisan tengah yang mengalir sampai ke bagian bawah Loyang, ada sedikit rongga sepertinya. Tapi secara keseluruhan sama seperti hasil brokus yang berhasil. Rasa kopinyapun terasa. Alhamdulillah yah~ Kasihan si papa menghabiskan brokusapi yang gagal sendirian, Uhibbukafillah papa~ mama juga , avi juga, rino juga deh…heuheuheu

Berarti memang benar letak kesalahan ada pada komposisi bahan yang tidak sesuai dengan resep asli. Mengganti coklat bubuk dengan kopi, tapi kopinya malah dicairkan bisa berakibat fatal. Kalau gak pinter-pinter amat dalam pengresepan gak usah sok tahu deh ya, tapi ya kalau buat belajar tak mengapa lah ya, pengalaman biar ke depannya gak dilakukan lagi. Ya kalau beruntung bisa bikin resep baru.

Hmmmm kalau kue saja harus pakai resep asli biar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, bagaimana dengan perkara ibadah kalau tidak pakai tuntunan asli dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam, bisa ditolak ukh~ Karena kan syarat diterimanya amal ibadah ada dua, Ikhlas dan Ittiba’ (Mengikuti tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam). Jadi jangan ada yang dikurang-kurangin dan ditambah-tambahin, tinggal copy-paste saja. Pokoknya Sami’na wa Atho’na.
Baiklah drama si brokusapi berakhir dengan tausyiah dari mantika yang masih terus berjuang di dalam hijrahnya~ In syaa Allah Istiqomah! Terus melakukan kegiatan yang membawa kebaikan baik untuk dunia maupun akhirat. Jangan mudah menyerah. Allah pasti bantu kita. Always say Bismillah in everythings you do. Eksekusi Brokusapi END!


Selamat Mencoba Membuat Brokusapi! Masak Yok!
0

0 comments:

Post a Comment