Akhirnya
setelah beberapa hari tidak memiliki kualitas tidur yang baik, hari ini
mendapatkan kenyenyakan tidur yang lumayan sampai-sampai tidak mendengar alarm
berbunyi. Secara alarm saya bernada untuk menidurkan orang kembali. Slow and
soft.
Saya
tidak suka alarm yang bernada mengagetkan, dapat dipastikan saya langsung
mematikan alarm, saking palaknya. Saya pernah pasang alarm dengan nada
mengejutkan ketika saya memiliki banyak tugas tetapi saya mengantuk sekali,
saya ingin tidur sebentar. Karena takut tidak terbangun, maka saya pasang alarm
yang bisa membuat saya langsung cas kembali, ternyata begitu alarm berbunyi,
saya terbangun dan tangan saya otomatis memencet tombol dismiss dan
mencampakkan hape yang saya pasangin alarm.
Saya
termasuk mudah terbangun dengan suara apapun kecuali saya memang sengaja tidak
ingin bangun (sebenarnya sudah bangun tapi gak perduli lanjut tidur lagi).
Makanya kalau tidur sama teman-teman atau keluarga, saya selalu terbangun
karena alarm mereka, bayangkan saja misalnya saya tidur sama teman-teman kos
saya yang kadang jumlahnya suka sampai 5 orang dan kesemuanya pasang alarm di
waktu bersamaan pulak dengan nada yang berbeda-beda, gimana mau enak tidur?! *ngek
Biasanya
saya kebangun dan langsung meraba-raba sekitar tempat tidur atau mencari cahaya
hape karena lampu kamar dimatikan kemudian langsung saya matikan, bukan snooze
lagi. Alhasil pas paginya teman saya nanya kenapa alarmnya gak bunyi.
Maka
tidak perlu alarm semenggebu-gebunya untuk membangunkan saya, yang ada saya
malah palak dan melanjutkan tidur kembali. Selama ini alarm saya selalu bernada
lembut, kalau bisa memiliki intro berupa instrument, tapi bukan drum atau bass
ya -_-
Tapi
memang gawatnya kalau saya sudah kecapean dan mengantuk sekali, alarm bernada
seperti itu sama sekali tidak saya perdulikan sehingga sering kebablasan.
Kembali
ke mengapa saya tidak memiliki tidur yang baik beberapa hari ini, saya juga
tidak mengerti secara pasti apa penyebabnya. Bisa jadi karena saya kebanyakan
tidur atau stress banyak pikiran. Pada waktu kuliah, saya juga sering mengalami hal seperti ini, penyebabnya adalah
karena saya memiliki beberapa tugas yang belum diselesaikan. Biasanya tidurnya
tidak enak dan tidak nyenyak, ketika tidur yang dipikirkan tugas bahkan terbawa
sampai ke mimpi.
Saya
tidak bisa tidur kalau pekerjaan saya belum selesai tapi semenjak kuliah
kebiasaan-kebiasaan saya mulai berubah. Yang dulunya ketika sekolah saya pasti
sudah selesai semua PR baru tidur, pada saat kuliah saya malah sering
mengumpulkan tugas yang belum selesai total. Saya juga tidak mengerti titik
selesai dari tugas kuliah itu sampai mana. Karena tugas-tugasnya bukanlah seperti
waktu sekolah, diberi 5 soal lalu kita kerjakan semuanya, berarti sudah
selesai.
Waktu
awal-awal masuk kuliah saya masih bisa mempertahankan kebiasaan saya tidak akan
tidur sebelum tugas selesai. Saya pernah tidak tidur selama dua hari, mengingat
apabila tugas saya tersebut tidak bisa selesai dalam waktu satu hari apalagi
kalau ditambah dengan adanya waktu tidur. Tapi setelah mengetahui hasil yang
saya dapat tidak sesuai dengan pengorbanan saya tersebut, semangat saya jadi menciut.
Semenjak itu saya tidak pernah sampai tidak tidur selama dua hari gara-gara
tugas.
Saya
malah sering tidur dulu, kemudian lanjut mengerjakan tugas. Tapi hal tersebut
tidak terlalu manjur karena malah membawa saya tidur kebablasan, maka saya
kembali ke kebiasaan awal. Yang membuat sedikit berbeda adalah sewaktu sekolah,
saya tidur kalau tugas semua sudah benar-benar selesai, ketika kuliah saya
tidur kalau tugas selesai karena ”diselesai-selesaikan”. Karena tugas kuliah
saya memiliki penilaian yang relatif dan tidak memiliki kepastian pendapat. Hari
ini dosen bilang ini, besoknya dosen bilang itu. Jadi saya harus terlatih untuk
mengetahui batas selesainya tugas saya. Karena kalau tetap mempertahankan
keperfeksionisan bisa-bisa selalu merasa tidak memiliki cukup waktu.
Sekarang
saya heran kenapa saya merasakan tidur yang tidak enak itu kembali, padahal
saya tidak dibebani tugas kuliah. Mungkin yaa mungkin! Saya sudah terlalu bosan
berada di rumah terus. Bukannya tidak senang berkumpul bersama keluarga, tapi
berada di rumah terus yang mana sedikit banyaknya kebutuhan saya bisa langsung
terpenuhi dan urusan-urusan tidak saya yang mengurus sendiri. Saya merasa
menjadi tidak mandiri. Saya jadi menunggu disuruh dulu untuk melakukan sesuatu.
Saya
kangen berkumpul bersama teman-teman. Saya lebih banyak diam di rumah sekarang.
Saya bukan tipe orang yang memiliki banyak pembicaraan dengan orangtua. Saya merasa
sering tidak nyambung dan kurang didengarkan. Saya juga sering becerita dengan
adik-adik, tapi sekarang si rino sudah tidak tinggal di rumah jadi kadang Cuma cerita
sama avi.
Bukannya
tidak mau memiliki banyak cerita dengan si avi tetapi saya harus memilih cerita
yang sesuai dengan usia si avi. Problem saya sepertinya tidak cocok untuk menjadi
pikirannya si avi. saya tahu dia pasti mengerti, tapi rasanya kasihan sekali
untuk dia diikutsertakan mengurangi beban pikiran ini.
Makanya
saya ingin sekali kumpul dengan teman-teman. Kalau Cuma telepon dan sms rasanya
kurang puas. Saya tidak bisa menunjukkan ekspresi jiwa dan raga ini. saya
jadinya terlihat seperti orang yang kesepian dan sangat butuh teman. Hahha yeah,it’s
true!
Karena
selama ini saya memiliki teman-teman yang tak habis-habisnya memenuhi kosan. Suasana
ramai seperti itu sangat merindukan. Tidak
ada yang disimpan dan dipendam sendiri dalam waktu lama. Pasti tergoda untuk
mengeluarkan semua kekesalan dan kesenangan kepada mereka. Saya merasa mereka
lebih mengerti saya ketimbang keluarga saya, mungkin karena setiap hari dari
kampus hingga tidur selalu bersama. bogoshipeoyeo chingunyoong!
Inti
postingan ini adalah saya baru saja mengalami tidur yang tidak berkualitas yang
memiliki banyak kemungkinan untuk dijadikan penyebab, salah satunya karena saya
bosan berada di rumah dan juga kangen berkumpul dengan teman-teman. Juga ada sedikit cerita mengenai nada alarm
saya yang agak sedikit aneh untuk dijadikan sebagai alarm serta kebiasaan yang
telah berubah semenjak kuliah. Hahaha apasih?! *selamatmembaca*
0 comments:
Post a Comment