Gini
ya rasanya mau nangis tapi gak bisa...
Masalah
datang bertubi-tubi. Tapi bukan hidup namanya kalau gak ada proses melalui
masalah (lupakan kedatangan si masalah karena pasti selalu ada tanpa diminta).
Kadang sebuah masalah datang bertujuan untuk menutupi kepenatan menghadapi
masalah yang datang sebelumnya. Berharapnya sih semoga masalah yang kemarin
bisa terlupa atau bahkan terselesaikan dengan datangnya masalah baru ini.
Seperti
hari ini, baru saja paginya saya berdoa kepada Allah agar saya bisa melupakan
masalah yang mengganggu pikiran dan hati saya belakangan ini tiba-tiba sorenya
saya mendapat kabar berita yang membuat saya ingin menangis tapi tidak bisa, at
least i can forget my recent problem until now. The previous problem don’t come
first right now. Okay! Allah will give something what i need not what i want.
Jadi apapun yang terjadi dalam hidup saya, saya ikhlas. Saya tidak menyangka
saja doa saya langsung dikabulkan. Tuhan punya maksud lain di kehidupan saya.
Baiklah
akan saya perjelas, tapi tidak perlu begitu jelas karena bisa panjang sekali
ceritanya. Agak sedikit mengingat masalah sebelumnya yang mungkin sekarang tak
jadi begitu penting lagi setelah munculnya masalah terbaru. (mikir lama sebelum
mulai bercerita *ini serius*)
Sudah
hampir tiga bulan ini Saya dekat dengan seseorang. Kenal dari teman temannya
teman teman teman. Hmmm ribet kan.
Mungkin saya perlu ruang cerita khusus untuk menceritakan seseorang ini,
bukan karena dia berharga (saat ini masih belum) tapi untuk jadi perenungan saya
kedepannya dalam kehidupan berteman. Singkatnya kami lumayan sering berhubungan
dan sampai bertemu beberapa kali (hanya berdua). Dari yang saya deg-degan
sampai saya sudah lelah dan mencoba biasa saja (belum bisa sebiasa sebelum
kenal makanya jadi masalah *ini mungkin gak mungkin*). Saya bingung dibuat
olehnya sehingga dia masuk ke dalam doa saya, agar segera bisa dilupakan. Woman
have their own thought but it's too tired too much thinking.
And
God answer my prayer directly.
Sorenya
saya mendapat kabar yang lumayan menyakitkan. Hampir lima bulan sudah saya
bekerja di sebuah perusahaan interior konsultan di Jakarta. Saya baru saja
beberapa bulan merantau ke Jakarta dan baru mulai mengirim lamaran setelah
seminggu sampai di jakarta. Tidak sampai seminggu sudah mendapat panggilan
interview dan saat panggilan kedua saya langsung diterima. Senangnya bisa
keterima kerja di bidang yang memang saya minati dan Alhamdulillahnya
mendapatkan teman-teman kerja yang super asik! SEPERTI MIMPI BUKAN?!!!~ (saya akan memberikan ruang
khusus untuk menceritakan mereka, karena mereka request juga dan pastinya
karena saya memiliki waktu untuk menulis sekarang :’) ). Saya banyak belajar disana, gak cuma tentang pekerjaan tapi juga kehidupan.
Saya sayang sekali dengan teman-teman baru saya itu. Saya juga mencintai pekerjaan
Saya. Tapi masalah datang menghampiri perusahaan yang berdampak kepada beberapa
karyawannya termasuk saya. I am no longer an employee as of today. DEG! Lama sekali saya tersadar dari mimpi
sampai empat bulan lebih. Hahaha this is not dream vira! this is life that you
must face it. God want you through both happy and sad moment. All of problems
can make you more wise and mature if you know what to do to solve it. (mendadak
pintar ngomong hahaha)
Ya
Tuhaaan.. terimakasih telah membuat saya melupakan masalah cinta yang remeh
(kira-kira begitulah yaa) dengan memberikan saya sebuah kesadaran dalam mimpi
panjang untuk lebih berpikir lagi akan kehidupan saya selanjutnya. Saya tidak
marah dan kesal. Lihat saja sekarang Saya ingin nangis tapi tidak bisa.
The
most thing that make me want to cry is i have to separate with all of my
friends in there. i have a lot of laugh in there. they are so funny! I never
even thought to lazy to go to office. And i love my job too. Really love my
job. But never has too much love with your office and I relieved I never feel it. I just love my jobs and my friends
and my boss too (Lah!). Tapi apalagi yang harus saya perbuat kalau keadaannya
memang mengharuskan saya tidak lagi disana. Ntah mungkin karena sifat saya yang
pasrah atau saya terlalu ikhlas atas semua rencana Tuhan kepada Saya. Bahkan saya memberikan permintaan, “Saya bisa
tidak kerja disini, main ke kantor ini tapi gakpapa gak usah di bayar”.
Bodohkan saya?! Ya tentu.. kalau saya ceritakan ini ke orangtua Saya pasti akan
dimarahin habis-habisan. Dan untunglah permintaan Saya itu ditolak. Mungkin
pada saat itu Saya sedang khilaf atau terlalu berat meninggalkan suasana. Yah
pastilah tiba-tiba begitu. Saya memang tidak terlihat sedih. Saya juga bingung
dengan diri saya, apa yang saya rasakan sebenarnya sekarang.
Pertanda
hal ini akan terjadi semakin jelas saja kalau kejadiannya sudah terjadi (mulai
deh!).
-
Saya menjadi lebih hemat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Saya mulai menyadari
dengan gaji saya yang - baru saya sadari sangat kecil untuk ibu kota- ini
sangatlah tidak cukup untuk saya berfoya-foya dan boros. Jadi bulan ini saya
tidak pergi kemana-mana. Ada niat untuk membeli sesuatu tapi saya tahan sampai
saya dapet gaji bulan berikutnya biar tidak ada lagi kejadian pertengahan bulan cuma pegang duit dua puluh ribu saja. Zzzzz.
Untung laaah huhuuu kalau tidak!
-
Karena pemikiran –gaji saya ternyata kecil ya, belum lagi bayar uang kos- maka
Saya sempat berpikiran untuk –gimana kalau Saya cari tempat kerja lain ya- tapi
karena pada dasarnya saya orangnya setia dan susah kalau sudah nyaman pada satu
hal jadi Saya tidak terlalu bergerak cepat untuk mencari info kerja lain. Saya
juga berpikiran kalau Saya masih butuh belajar dan di tempat kerja Saya ini
banyak sekali guru-guru yang bisa Saya ambil ilmunya. Dan tetap saya masih
sangat sayang untuk meninggalkan mereka. dan sempat juga mikir –alasan apa ya
yang harus saya bilang- kalau saya tiba-tiba ingin resign. Tapi ternyata saya
kedeluan dikeluarkan. Hiks. Mungkin ini kali ya yang saya butuhkan makanya
dikasi sama Tuhan. Hmmm
-
Belakangan ini saya mulai lelah berlebihan. seperti bosan dan jenuh. Mungkin
ini pelajaran untuk tidak boleh mengeluh dan harus tetap bersyukur. Banyak
orang diluar sana yang membutuhkan pekerjaan dan Saya pernah menjadi bagian
dari mereka selama setahun lebih dan akan dimulai kembali menjadi bagian itu
mulai saat ini. Semoga tidak berlangsung lama dan segera mendapatkan pekerjaan
baru yang lebih baik. Aamiin : ))
-
Saya sering berpikir “gimana ya kalau perusahaan ada masalah dan tidak sanggup
lagi menampung Saya sebagai karyawannya?” . See??? Anything could happen~
Hmmm..
semoga ada kabar baik dari Saya pribadi ataupun dari kantor Saya sebelumnya.
Karena mereka bilang kalau perusahaan sudah pulih kembali nama baiknya, pintu
terbuka kapan saja untuk saya masuk. Saya mungkin masih mau, saya sayang banget
sama mereka hiks hiks (kan kan jadi galau). Mereka janji akan memanggil kembali
kalau masa kritis ini bisa mereka lalui sampai dua bulan kedepan. Kalau tidak
bisa mereka atasi kemungkinan perusahan akan bye bye juga. Saya males nulis apa
sebab-musababnya secara panjang lebar, intinya perusahaan ditipu dan pastilah
banyak masalah yang harus dihadapi. Salah seorang teman kerja saya pernah
bilang “this company isn’t settle yet”. Yeah, I know! But i don’t know how to
explain my mom. Hmm
Dua
bulan adalah waktu yang cukup lama untuk menunggu. Saya harus mulai mencari
perkerjaan baru. Jadikan ini semua pengalaman. Semoga berhasil, VIRA!!!
SEMANGAT!!!
0 comments:
Post a Comment