when thinking cannot SOLVE your PROBLEM, REMEMBER a sincere DUA can.

Tuesday, December 29, 2015

yang sepele, yang menggoda, yang menguatkan

Assalamualaikum Wr.Wb semuanyaa~

Sudah sampai mana hijrah kalian?
meningkatkah? atau malah menurun?
semoga kita semua bisa istiqomah ya dalam hijrah ini sampai maut menjemput.
semangat terus untuk menjadi taat.

Banyak sekali kisah hijrah yang ingin dituliskan dan dibagikan ke orang-orang dengan tujuan agar teman-teman yang membaca dan mendengarkan juga berniat untuk bersama-sama berhijrah. Tapi apalah diri ini, bukan siapa-siapa , hanya bisa mengingatkan bukan merubah. karena sesungguhnya yang mampu merubah pemikiran dan pemahaman orang hanya Allah SWT. Kita tak perlu marah apabila ada saudara atau sahabat kita yang masih belum mau untuk bersungguh-sungguh mencinta-Nya. Mungkin mereka belum mendapatkan Hidayah. Yap! Hidayah is the most expensive things in this world. Alhamdulillah Allah memberikan hidayah itu kepada Saya. Harapku semua keluarga dan sahabatku kelak juga akan mendapatkan Hidayah itu. Agar kelak Allah mempertemukan kita semua di surga-Nya. Aamiin~

" Ya Rabb, Don't put me back into what you once took me out from"

Selama perjalanan hijrah ini, Saya merasakan banyak sekali godaannya padahal setelah di pikir-pikir semua godaan yang saya hadapi tersebut sudah ada dari dulu, hanya saja sekarang cara memandangnya yang sudah tak sesepele dulu. Contoh kecil saja ketika kesal atau tidak senang dengan seseorang di lingkungan kantor, saya bisa mendadak jadi diam dan enggan untuk berhubungan dengan orang yang bersangkutan selama saya masih kesal. Untunglah saya masih tergolong anak baru dan paling muda, jadi saya pun masih menanamkan norma kesopanan ketika berkomunikasi dan bersikap sesama rekan kerja jadi gak mungkinlah saya sampe murka dan merepet seperti saya kalau merepet ke adik-adik saya *hmm* . Mereka juga sampe bilang "vira kok gak keliatan ya medannya", mungkin karena jarang terlihat marah dan kalau ngomong lembut *pret* -mereka belum kenal saya saja haha- tapi bukan mau sok jaim, saya memang beradaptasi dulu setiap berada di lingkungan baru, setelah saya mulai memahami mereka dan sepertinya mereka juga memahami dan bisa menerima saya apa adanya barulah saya tanpa sadar menunjukkan sifat asli saya. berubaaah~ Bukan berarti tidak menjadi diri sendiri, tapi kita kan harus tau batas-batas bersikap dengan orang yang baru kita kenal dengan yang memang sudah kedan (akrab). Yah urusan mereka akan menetap atau tidak setelah tau aslinya saya bagaimana itulah pembuktian siapa teman sebenar-benarnya teman :) 

Oke balik ke masalah godaan-godaan yang saya hadapi, setelah saya memutuskan untuk berhijrah, saya seperti diuji ketika menghadapi masalah tersebut, saya harus bisa bersabar dan tetap menjaga komunikasi baik dengan yang bersangkutan. Keep smile because smile is sunnah. La Taghdab! Jangan Marah~ Sabar sabar~ :)) Awalnya agak susah dan masih sering kebawa emosi tapi lama-kelamaan jadi dibawa santai, senjata paling ampuh adalah beristighfar. Ingatlah marah itu dari setan, kalau kita marah berarti setan berhasil mengelabui kita. No Way! Pergilah kau setaaan~ 

"Make your anger so expensive  that no one can afford it and make your happiness so cheap that people can almost get it free"

Ada lagi godaan yang lumayan terbilang berat yaitu ketika mengetahui teman kita melakukan kegiatan yang menurut kita salah. Tidak perlulah saya menjelaskan secara rinci apa yang teman saya itu lakukan karena takut malah jadi menceritakan orangnya secara diam-diam. Kalau dulu saya masa bodoh, selama tidak merugikan saya, terserah dia mau melakukan apa, terlepas dari yang dia lakukan itu salah atau tidak apalagi ketika saya sudah mengingatkan namun dia tetap pada pendiriannya. Tapi sekarang saya merasa sedih dan kesal ketika saya tidak berhasil menyadarkan teman saya tersebut. Hijrah ini menjadikan saya lebih perduli dan tidak mau orang-orang yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri terjerumus ke jalan yang salah. Makanya saya berusaha untuk mengingatkan mereka kalau yang mereka lakukan adalah salah dan ingin mereka kembali ke jalan yang benar. Sayangnya teman saya itu tetap saja sulit diberitahu. T.T

Sempat berpikir untuk membenci orang tersebut, dijauhi sajalah, toh dia tidak mau mendengarkan ketika kita memberitahu yang benar, buat apalagi dijadikan teman. Tapi seperti ada yang kurang tepat dengan pemikiran saya tersebut, saya merasa saya mengambil keputusan yang salah. Saya baru saja berhijrah untuk menjadi lebih baik tapi pengambilan keputusan yang baru saja terlintas dipikiran saya jauh dari menjadi lebih baik, terlalu menjudge dan tidak ada kasih sayang padahal agama Islam mengajarkan untuk saling mengasihi bukannya malah membenci. Kemudian saya memasrahkan pada Allah untuk menenangkan hati saya dan memberikan jalan keluar terbaik. Salah kalau saya menjadi membenci orang yang pernah baik bahkan banyak mengajari saya tentang banyak hal. Jangan karena satu kesalahan, kebaikan-kebaikan dia jadi terhapuskan. Saya mencoba menilai diri saya sendiri, saya juga bukanlah orang yang tanpa dosa sampai menganggap teman saya tersebut berdosa sekali sehingga saya tak mau berteman lagi dengan dia. Salah Salah seorang rekan hijrah saya mengatakan lebih baik mendoakan orang tersebut semoga segera di berikan hidayah oleh Allah SWT. Jadi tidak perlu marah, kesal, bahkan menjauhi yang mana akan merusak kekhusyukan ibadah kita. Yaaaa seperti yang saya bahas di awal, yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Allah semata, tugas kita tidak melebihi itu. 

"Doamu untuk sahabatmu merupakan doa yang mustajab untuk dirimu sendiri"

Ada banyak kisah-kisah lain tentang godaan-godaan yang saya hadapi selama hijrah ini. In sya Allah dikesempatan lain akan saya ceritakan. Niatnya untuk berbagi pengalaman dan semoga saja bisa mengajak saudara dan saudari tersayang memilih jalan hijrah. Sehingga menjalani hidup ini terasa lebih ringan ketika kita hijrah bersama. 

Tetaplah berjuang dalam hijrah ini. 
Jangan pernah menyerah. 
Innallaha Ma'ana!
Tetaplah bersabar dan berpikiran positif. 
Jangan lupa untuk berdzikir. 
In sya Allah kita semua bisa masuk surga dan bertemu denganNya. Aamiin :)
   
0

Wednesday, December 16, 2015

Hijrah! Insya Allah~ *3* -want to be more syar'i but still need more confidence-

Melanjutkan postingan sebelumnya~
Sekarang soal penampilan, Alhamdulillah sudah pakai jilbab dan menutupi dada pula tapi masih suka pakai celana dan terkadang bajunya tidak menutupi (maaf) pantat..
hmm masih kurang syar’i. Awalnya lebih parah, pakai jilbabnya gak menutupi dada, yah bertingkatlah berubahnya. 
Sudah mulai coba-coba mau pakai jilbab yang panjang tapi pas bercermin, kok aneh ya? Kok berasa sok alim ya? Jilbab lebar tapi masih pake celana, akhirnya jilbabnya dipendekin lagi. Hiks! Mana di lingkungan kantor gak ada yang berpenampilan Syar’i. Hiks. Susahkan. Memang gak ada yang ngeh sama perubahan itu , mungkin karena masih setengah-setengah. Tapi entah kenapa jadi ragu , takut terkena komentar. Astaghfirullah, berilah hamba kekuatan. 
Akhirnya coba-coba pakai rok, sayang beribu sayang semua koleksi rok kedodoran hahaha zzzz , maafkan diri ini yang semakin kurus. Hiks. Gagal lagi deh mau syar’i. Tapi gak boleh nyerah, paling pertama yang harus disingkirkan adalah perkataan-perkataan orang yang akan mematikan semangat kita untuk hijrah dalam berpenampilan. Dan ingat semuanya untuk mengharap RidhaNya. Semoga bisa.. semogaaa!!

Kontribusi terbesar keinginan saya berhijrah mungkin karena patah hati itu sepertinya. Ada manfaat baiknya juga toh patah hati, jadi menyadari sudah buat banyak dosa, jadi tau bagaimana ikhlas tiap kali mendapat masalah, dan jadi mendahulukan Allah atas segalanya.

---“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji?” (Q.S Al-Ankabut : 2)---

Begitulah Hirah. Hijrah itu sulit. Harus istiqomah. Istiqomah juga sulit, kalau gak ada yang jagain dan ngingetin pasti bisa lalai lagi, namanya manusia. Tapi yakinlah bersama kesulitan itu ada kemudahan. Semua akan indah pada waktunya kalau semua yang kita lakukan semata karena mengharap ridhaNya. Aamiin.
Semangat ya Hijrahnya. Semoga kita semuanya ketemu di surga. 
Aamiin... :))


#dulahijrah #keepistiqomah 
0