when thinking cannot SOLVE your PROBLEM, REMEMBER a sincere DUA can.

Friday, February 13, 2015

beginning!

Gini ya rasanya mau nangis tapi gak bisa...

Masalah datang bertubi-tubi. Tapi bukan hidup namanya kalau gak ada proses melalui masalah (lupakan kedatangan si masalah karena pasti selalu ada tanpa diminta). Kadang sebuah masalah datang bertujuan untuk menutupi kepenatan menghadapi masalah yang datang sebelumnya. Berharapnya sih semoga masalah yang kemarin bisa terlupa atau bahkan terselesaikan dengan datangnya masalah baru ini.

Seperti hari ini, baru saja paginya saya berdoa kepada Allah agar saya bisa melupakan masalah yang mengganggu pikiran dan hati saya belakangan ini tiba-tiba sorenya saya mendapat kabar berita yang membuat saya ingin menangis tapi tidak bisa, at least i can forget my recent problem until now. The previous problem don’t come first right now. Okay! Allah will give something what i need not what i want. Jadi apapun yang terjadi dalam hidup saya, saya ikhlas. Saya tidak menyangka saja doa saya langsung dikabulkan. Tuhan punya maksud lain di kehidupan saya.

Baiklah akan saya perjelas, tapi tidak perlu begitu jelas karena bisa panjang sekali ceritanya. Agak sedikit mengingat masalah sebelumnya yang mungkin sekarang tak jadi begitu penting lagi setelah munculnya masalah terbaru. (mikir lama sebelum mulai bercerita *ini serius*)

Sudah hampir tiga bulan ini Saya dekat dengan seseorang. Kenal dari teman temannya teman teman teman. Hmmm ribet kan.  Mungkin saya perlu ruang cerita khusus untuk menceritakan seseorang ini, bukan karena dia berharga (saat ini masih belum) tapi untuk jadi perenungan saya kedepannya dalam kehidupan berteman. Singkatnya kami lumayan sering berhubungan dan sampai bertemu beberapa kali (hanya berdua). Dari yang saya deg-degan sampai saya sudah lelah dan mencoba biasa saja (belum bisa sebiasa sebelum kenal makanya jadi masalah *ini mungkin gak mungkin*). Saya bingung dibuat olehnya sehingga dia masuk ke dalam doa saya, agar segera bisa dilupakan. Woman have their own thought but it's too tired too much thinking. 

And God answer my prayer directly.

Sorenya saya mendapat kabar yang lumayan menyakitkan. Hampir lima bulan sudah saya bekerja di sebuah perusahaan interior konsultan di Jakarta. Saya baru saja beberapa bulan merantau ke Jakarta dan baru mulai mengirim lamaran setelah seminggu sampai di jakarta. Tidak sampai seminggu sudah mendapat panggilan interview dan saat panggilan kedua saya langsung diterima. Senangnya bisa keterima kerja di bidang yang memang saya minati dan Alhamdulillahnya mendapatkan teman-teman kerja yang super asik! SEPERTI MIMPI BUKAN?!!!~ (saya akan memberikan ruang khusus untuk menceritakan mereka, karena mereka request juga dan pastinya karena saya memiliki waktu untuk menulis sekarang :’) ).  Saya banyak belajar disana, gak cuma tentang pekerjaan tapi juga kehidupan. Saya sayang sekali dengan teman-teman baru saya itu. Saya juga mencintai pekerjaan Saya. Tapi masalah datang menghampiri perusahaan yang berdampak kepada beberapa karyawannya termasuk saya. I am no longer an employee as of today.  DEG! Lama sekali saya tersadar dari mimpi sampai empat bulan lebih. Hahaha this is not dream vira! this is life that you must face it. God want you through both happy and sad moment. All of problems can make you more wise and mature if you know what to do to solve it. (mendadak pintar ngomong hahaha)

Ya Tuhaaan.. terimakasih telah membuat saya melupakan masalah cinta yang remeh (kira-kira begitulah yaa) dengan memberikan saya sebuah kesadaran dalam mimpi panjang untuk lebih berpikir lagi akan kehidupan saya selanjutnya. Saya tidak marah dan kesal. Lihat saja sekarang Saya ingin nangis tapi tidak bisa.

The most thing that make me want to cry is i have to separate with all of my friends in there. i have a lot of laugh in there. they are so funny! I never even thought to lazy to go to office. And i love my job too. Really love my job. But never has too much love with your office and I relieved I never  feel it. I just love my jobs and my friends and my boss too (Lah!). Tapi apalagi yang harus saya perbuat kalau keadaannya memang mengharuskan saya tidak lagi disana. Ntah mungkin karena sifat saya yang pasrah atau saya terlalu ikhlas atas semua rencana Tuhan kepada Saya.  Bahkan saya memberikan permintaan, “Saya bisa tidak kerja disini, main ke kantor ini tapi gakpapa gak usah di bayar”. Bodohkan saya?! Ya tentu.. kalau saya ceritakan ini ke orangtua Saya pasti akan dimarahin habis-habisan. Dan untunglah permintaan Saya itu ditolak. Mungkin pada saat itu Saya sedang khilaf atau terlalu berat meninggalkan suasana. Yah pastilah tiba-tiba begitu. Saya memang tidak terlihat sedih. Saya juga bingung dengan diri saya, apa yang saya rasakan sebenarnya sekarang.

Pertanda hal ini akan terjadi semakin jelas saja kalau kejadiannya sudah terjadi (mulai deh!).

- Saya menjadi lebih hemat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Saya mulai menyadari dengan gaji saya yang - baru saya sadari sangat kecil untuk ibu kota- ini sangatlah tidak cukup untuk saya berfoya-foya dan boros. Jadi bulan ini saya tidak pergi kemana-mana. Ada niat untuk membeli sesuatu tapi saya tahan sampai saya dapet gaji bulan berikutnya biar tidak ada lagi kejadian pertengahan bulan cuma pegang duit dua puluh ribu saja. Zzzzz.  Untung laaah huhuuu kalau tidak!

- Karena pemikiran –gaji saya ternyata kecil ya, belum lagi bayar uang kos- maka Saya sempat berpikiran untuk –gimana kalau Saya cari tempat kerja lain ya- tapi karena pada dasarnya saya orangnya setia dan susah kalau sudah nyaman pada satu hal jadi Saya tidak terlalu bergerak cepat untuk mencari info kerja lain. Saya juga berpikiran kalau Saya masih butuh belajar dan di tempat kerja Saya ini banyak sekali guru-guru yang bisa Saya ambil ilmunya. Dan tetap saya masih sangat sayang untuk meninggalkan mereka. dan sempat juga mikir –alasan apa ya yang harus saya bilang- kalau saya tiba-tiba ingin resign. Tapi ternyata saya kedeluan dikeluarkan. Hiks. Mungkin ini kali ya yang saya butuhkan makanya dikasi sama Tuhan. Hmmm  

- Belakangan ini saya mulai lelah berlebihan. seperti bosan dan jenuh. Mungkin ini pelajaran untuk tidak boleh mengeluh dan harus tetap bersyukur. Banyak orang diluar sana yang membutuhkan pekerjaan dan Saya pernah menjadi bagian dari mereka selama setahun lebih dan akan dimulai kembali menjadi bagian itu mulai saat ini. Semoga tidak berlangsung lama dan segera mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. Aamiin : ))

- Saya sering berpikir “gimana ya kalau perusahaan ada masalah dan tidak sanggup lagi menampung Saya sebagai karyawannya?” . See???  Anything could happen~

Hmmm.. semoga ada kabar baik dari Saya pribadi ataupun dari kantor Saya sebelumnya. Karena mereka bilang kalau perusahaan sudah pulih kembali nama baiknya, pintu terbuka kapan saja untuk saya masuk. Saya mungkin masih mau, saya sayang banget sama mereka hiks hiks (kan kan jadi galau). Mereka janji akan memanggil kembali kalau masa kritis ini bisa mereka lalui sampai dua bulan kedepan. Kalau tidak bisa mereka atasi kemungkinan perusahan akan bye bye juga. Saya males nulis apa sebab-musababnya secara panjang lebar, intinya perusahaan ditipu dan pastilah banyak masalah yang harus dihadapi. Salah seorang teman kerja saya pernah bilang “this company isn’t settle yet”. Yeah, I know! But i don’t know how to explain my mom. Hmm


Dua bulan adalah waktu yang cukup lama untuk menunggu. Saya harus mulai mencari perkerjaan baru. Jadikan ini semua pengalaman. Semoga berhasil, VIRA!!! SEMANGAT!!!
0