It’s not too late to learn something new right ?

Alhamdulillah meskipun sedang dalam status pengangguran, diri ini tak seutuhnya menganggur. Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan untuk Saya melakukan hal-hal yang bermanfaat baik untuk saat ini maupun untuk ke depannya. In syaa Allah. Setelah belakangan ini jadi hobi memasak, saya menemukan satu lagi hobi baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk bisa melakukannya yaitu Menjahit.

sekarang mainannya benang :p

Berawal dari mama yang memesan jahitan untuk sprei sama saudara kami yang memang terkenal lihai jahit-menjahit. Kemudian si saudara menyarankan saya untuk les sama dia saja selagi menganggur. Dia menyuruh saya untuk membuka usaha menjahit sprei, bantal kursi, dan gorden di siantar. Tapi sejujurnya yang membuat saya tertarik untuk menjahit adalah, karena saya ingin bisa membuat gamis syar’i dan khimar sendiri. Tapi memang untuk membuatnya butuh pelajaran yang lebih dalam lagi, tidak seperti sprei yang lebih simple. 

Karena satu dan lain hal saya tidak jadi belajar dengan saudara saya tersebut, Saya akhirnya belajar sama Mama saya, ternyata mama pernah belajar menjahit dulu ketika masih gadis. Kami mempunyai sebuah mesin jahit baheulak warisan dari opung, mamanya mama. Alhamdulillah mesinnya masih bisa digunakan dengan baik meskipun sudah bertahun-tahun tidak disentuh.

mesin jahit warisan oppung

Jadilah saya mempunyai kegiatan baru yakni menjahit sprei. Dimulai dari menjahit sprei untuk tempat tidur kamar saya dan avi. Setelah melakukan pengukuran pada kain agar sesuai dengan tempat tidur, maka sayapun sibuk dengan menjahit. Memang benar lurus-lurus saja. Yang paling sulit ketika menjahit karet untuk keempat sisi ujung kain. Tapi Alhamdulillah bisa diselesaikan. Memang masih perlu belajar tekniknya agar lebih rapih dan tidak kewalahan. Misalnya untuk membuat bantal guling dan bantal kepalanya, saya sempat bingung, untunglah sekarang zaman canggih bisa berguru ke “Google”, ada yang memberikan tutorial polanya, akhirnya jadi bisa deh. Sekarang sudah menyelesaikan dua sprei, satu untuk kamar saya dan satunya lagi untuk si rino di kosannya. Alhamdulillah~

sprei perdana~

sprei buat di kosan rino

Dan sekarang saya mengambil les jahit (kustum) untuk bisa lebih mahir menjahit , ini juga untuk  mengisi kegiatan agar tidak kelamaan berdiam-diam saja di rumah. Alhamdulillah sudah berjalan 2 mingguan. 

Hari pertama saya belajar menggambar pola dasar agar tau gambaran dasar dan ukuran standarnya. Gurunya baik dan pintar. Enaknya ini les private sehingga saya bisa lebih mudah untuk bertanya ketika mengalami kendala. Sampai sekarang saya sudah belajar menjahit 3 jenis pakaian, Daster, Baju + celana tidur, dan rok. Mesin jahit yang digunakan juga sama seperti yang di rumah, masih model lama, malah masih manual, goes-goes bukan yang pake listrik. Jadi latihan feeling menjahit pakai mesin manual dulu deh pakai kain bekas. Kalau di rumah pakai mesin , sehingga lebih mudah. Eh tapi ternyata setelah beberapa kali menjahit pakai yang manual kok jadi lebih asik yang manual yak, soalnya dia lebih kalem dan gak nyetrum. huhuuuu Kalau pakai yang listrik kadang suka menyetrum kalau kita tak sengaja menyentuh bagian mesin yang terbuat dari besi. Saya jadi korban ketika mau memasang sekoci yang berada di bagian dalam dan hampir semuanya berbahan besi, nyetrum, kaget, kegores kayu" rusak yang ada di mesin. Kebetulan mesin jahit yang di rumah kayunya sudah pada keropos karena sudah lama. Luka deh, jadi takut pakenya. hiks.

Perlu minat dan ketekunan dalam menjahit ini. Soalnya pada bagian bikin pola di koran, ngereder (ngejiplak di kain), dan memotong kain bisa saja timbul kebosanan. Ketika ada kesalahan menjahitpun kita harus rela waktu kita dihabiskan untuk membuka kembali benang-benang untuk dijahit ulang agar mendapatkan jahitan yang sempurna. Jahitan saya masih jauh dari sempurna. Harus banyak belajar lagi. Semoga bisa memiliki skill menjahit yang baik, agar bisa membuat sprei yang lebih rapih serta bisa membuat gamis dan khimar kedepannya.  Aamiin~

#jahitYOK #suksesduniaakhirat